Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OCBC NISP Raup Laba Rp 632 Miliar di Semester I 2014

Kompas.com - 25/07/2014, 11:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank OCBC NISP Tbk berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 632 miliar pada paruh pertama tahun 2014. Capaian laba tersebut tumbuh 18 persen dibandingkan Rp 536 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba perseroan didorong oleh peningkatan pendapatan laba bersih sebanyak 22 persen menjadi sebesar Rp 1,8 miliar. Pada semester I 2014, pendapatan laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 1,5 miliar.

"Guna mengimbangi kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi, bank mengimbangi dengan peningkatan kualitas produk dan layanan dengan semakin aktif mengembangkan program-program yang inovatif dan bernilai tambah bagi nasabah," kata Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam pernyataan resmi, Jumat (25/7/2014).

Upaya tersebut diakui Parwati berhasil, yang ditunjukkan dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 23 persen dari Rp 57,8 triliun pada semester I 2013 menjadi Rp 71,4 triliun pada semester I 2014.

Adapun loan to deposit ratio (LDR) tercatat sebesar 91,5 persen dari posisi 98 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, penyaluran kredit perseroan pada semester I 2014 mencapai Rp 65,5 triliun, tumbuh 15 persen dibandingkan Rp 56,8 triliun pada semester I 2013.

Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) mencapai 0,7 persen. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan tercatat mengalami peningkatan secar signifikan dari posisi 15,7 persen pada paruh pertama 2013 menjadi 19,7 persen pada periode yang sama tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com