Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Mainan Edukatif Aman, Agar Lebih Berkah

Kompas.com - 28/07/2014, 09:00 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Mainan untuk anak-anak semakin beraneka ragam. Meski begitu, orangtua juga harus lebih teliti dalam memberikan mainan yang bermanfaat dan juga aman. Sebab, banyak mainan yang bisa dikatakan berbahaya bagi anak-anak karena bahan yang digunakan.

Hal itu menggugah Maranatha Adhi Wijaya (27) untuk memproduksi mainan yang sesuai umur dan aman bagi anak-anak. "Arintha Edutoys Semarang", merupakan produk mainan berbahan dasar kayu dan kain flanel ini dijamin aman karena kualitasnya yang bagus dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

"Biaya produksi memang lebih tinggi, tapi kami menggunakan cat dan bahan lain yang aman untuk anak-anak. Keponakan dan anak saya sendiri juga pakai, jadi untuk kualitas kami tidak main-main," ujarnya.

Kualitas bahan baku menurut Adhi menjadi hal utama untuk diperhatikan. Sejumlah mainan itu antara lain berupa puzzle kayu, kereta angka, kerucut warna, kotak huruf dan lainnya.

"Yang kami katakan aman yakni dari bahan pewarna yang kami gunakan, tidak mengandung racun berbahaya, tidak berbau dan tidak berjamur. Kan ada pewarna berbahaya kalau terus-terusan dihirup, padahal mainan ini pasti sering disentuh anak-anak, tentu ini kami perhatikan," kata Adhi.

Usaha ini sudah dijalankan sejak 2011 lalu. Pemasarannya pun bukan hanya dalam kota Semarang, melainkan sudah mencapai Sumatera dan Kalimantan. Ia juga banyak menerima pesanan dari berbagai sekolah taman kanak-kanak dan PAUD. Selain itu, usahanya juga menjadi UKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang.

Kreasi dan inovasi mainan edukatifnya sudah berjumlah puluhan varian yang membantu anak-anak membedakan huruf, warna serta bentuk. Selain itu juga untuk merangsang kecerdasan anak-anak dan mengenal aneka buah, tanaman dan juga binatang. Ada juga mainan untuk memperkenalkan rambu lalu lintas, gerakan solat dan lainnya.

Bukan hanya mainan indoor, ia juga membuat mainan outdoor untuk taman bermain seperti jungkat-jungkit, bebek-bebekan, ayunan dan sejumlah wahana mainan lainnya. Varian mainan yang diproduksi yakni dari usia sebelum satu tahun, satu hingga tiga tahun serta usia anak TK.

Selain melalui sejumlah pameran, ia terus mengembangkan bisnisnya melalui jejaring sosial twitter maupun Facebook. Ia mengatakan menggeluti bisnis ini membuatnya nyaman dan berkah. Sebab apa yang dijualnya merupakan barang berkualitas dan bermanfaat bagi anak-anak.

"Saya juga berharap apa yang saya lakukan menginspirasi pelaku usaha mainan anak-anak lainnya untuk lebih memperhatikan kualitas dan keamanan bahan, semua demi anak-anak," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com