Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi AS Kuartal II 2014 Tembus 4 Persen

Kompas.com - 01/08/2014, 14:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengalami periode yang berat pada kuartal I 2014, perekonomian AS kembali menguat lebih tinggi dari perkiraan. Biro Analisis Ekonomi (BEA) pada Rabu lalu merilis estimasi riil pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) AS kuartal II 2014. Rilis tersebut menunjukkan output peningkatan pertumbuhan ekonomi AS pada kisaran 4 persen.

Estimasi tersebut lebih tinggi bila dibandingkan capaian pertumbuhan ekonomi riil pada kuartal I 2014 yang hanya 2,1 persen. "Angka pertumbuhan ekonomi mengkonfirmasi apa yang terjadi pada indikator bisnis, konsumen, dan pasar tenaga kerja dalam beberapa bulan belakangan. Ekonomi AS melambat namun menunjukkan perbaikan yang stabil," kata analis pada Unit Intelijen Ekonomi AS Joseph Lake seperti dikutip dari Forbes, Jumat (1/8/2014).

Lebih lanjut, Lake mengungkapkan ekonomi AS telah mencapai titik dimana faktor cuaca tidak mempengaruhi ekonomi. Peningkatan PDB riil tersebut lebih banyak disebabkan tumbuhnya pengeluaran konsumsi perorangan, investasi, ekspor, investasi nonresidensial, belanja pemerintah negara bagian maupun lokal, dan investasi residensial. Peningkatan pun terjadi pada sisi impor yang memberi dampak negatif pada PDB. Adapun penurunan sebesar 0,8 persen terjadi pada belanja pemerintah federal.

"Masih harus dilihat apakah ekonomi dapat menembus kecepatan pertumbuhannya seperti beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, penciptaan lapangan kerja yang lebih kuat dan arus kepercayaan adalah sinyal positif," ujar Kepala Investasi pada Plante Moran Financial Advisors.

Indeks harga meningkat menjadi 1,9 persen, dibandingkan 1,3 persen pada kuartal I 2014. BEA yang merupakan divisi Departemen Perdagangan AS akan merilis estimasi kedua PDB kuartal II pada 28 Agustus mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com