Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Perubahan Total, Malaysia Airlines Harus Ganti Nama

Kompas.com - 03/08/2014, 22:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Maskapai Malaysia Airlines (MAS) harus melakukan langkah perombakan total untuk mengatasi krisis perusahaan akibat dampak dari dua tragedi kecelakaan pesawat yang terjadi berturut-turut dalam hitungan bulan. 

Bahkan, menurut analis, perubahan nama bisa jadi harus menjadi pilihan. Meski demikian, fokus utama perubahan yang harus dilakukan adalah pemulihan internal perusahaan.

"Maskapai (Malaysia Airlines) dalam kondisi 'sakit' selama 14 tahun terakhir. Ia terus kehilangan uang. Jadi, jelas akan membutuhkan banyak waktu sebelum ia kembali, kalau bisa," kata analis riset Maybank Investment Bank Mohsin Aziz seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (3/5/2014).

Menurut dia, perbaikan menyeluruh yang diperlukan antara lain pergantian kepemimpinan, pemangkasan karyawan, dan mengekang serikat pekerja yang kebal terhadap perubahan.

Namun, fokus utama saat ini bagi maskapai adalah mengobati luka para karyawan, khususnya kru pesawat. Secara moral, mereka telah dilanda kesedihan dan kehilangan lantaran 27 orang kru dinyatakan wafat dalam waktu 4 bulan saja.

Kenyataannya beberapa staf masih berjuang mengobati kesedihan mereka. Beberapa waktu lalu Malaysia Airlines mengadakan doa bersama lintas agama di pusat pelatihannya. Manajemen juga memberikan 600 dollar AS kepada masing-masing karyawannya. Saat ini karyawan Malaysia Airlines mencapai 20.000 orang. 

Ketika menyebut Malaysia Airlines, banyak warga Malaysia menyebutnya dengan kode maskapai MH, yang merupakan singkatan dari Malaysian Hospitality. Namun setelah tragedi MH370 dan MH17, istilah MH kemudian diasosiasikan dengan bencana dan tragedi.

Dihadapkan dengan pembatalan dan rendahnya penjualan tiket, analis penerbangan memperkirakan usia Malaysia Airlines tak lebih dari 5 bulan. Dengan kerugian mencapai 1 juta dollar AS per hari, mereka menyatakan badan investasi pemerintah Malaysia Khazanah Nasional harus turun tangan menyudahi nestapa maskapai tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com