Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabinet SBY "Gembrot", Jokowi-JK Harus Rampingkan Kementerian

Kompas.com - 05/08/2014, 15:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi-JK harus melakukan perampingan kementerian dan lembaga (K/L). Perampingan ini perlu dilakukan agar kabinet Jokowi-JK dapat lebih efektif, fleksibel, dan dapat bekerja dengan baik.

Peneliti Kebijakan Publik Perkumpulan Prakarsa Ach Maftuchan memandang K/L pada pemerintahan incumbent (petahana) sangat banyak jumlahnya. Akibatnya, kabinet pun tidak mampu bekerja dan menjalankan program dengan optimal.

"Kementerian dan lembaga yang ada saat ini sangat banyak. Malah cenderung obesitas. Akibatnya, kabinet jadi tidak efektif, tidak fleksibel, dan program-program yang dikeluarkan tidak berjalan dengan baik," kata Maftuchan ketika dihubungi Kompas.com, Senin (4/8/2014).

Maftuchan menyoroti beberapa kementerian yang dapat digabungkan dengan kementerian lain atau malah dihapuskan. Hal ini karena tidak jarang kebijakan satu kementerian tumpang tindih dengan kebijakan kementerian yang lainnya.

Masalah lain adalah jika tidak ada pembagian kerja yang spesifik. Ia mengambil contoh, misalnya Kementerian Perdagangan dapat saja digabungkan dengan Kementerian Perindustrian. Sebab, ada beberapa hal dalam wilayah kerja kedua kementerian tersebut yang sama.

Selain itu, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dinilainya dapat pula diintegrasikan dengan kementerian lain. Lebih lanjut, Maftuchan megharapkan Jokowi-JK dapat benar-benar memperhatikan opsi perampingan K/L tersebut. Apabila K/L tidak terlalu banyak, maka negara pun dapat menghemat anggaran dan belanja K/L.

"Kalau Jokowi tidak mampu merampingkan kementerian dan lembaga, saya pesimistis kabinet bisa menjalankan program-program dengan efektif," ujar Maftuchan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com