Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Sistem Online Mampu Pangkas Birokrasi

Kompas.com - 11/08/2014, 17:43 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Memangkas birokrasi dan menggantinya menjadi birokrasi online menjadi salah satu kunci keberhasilan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pelayanan kepada warganya secara lebih cepat dan lebih baik.

Menurut Risma, berkat sistem online juga belanja pegawai Pemerintah Kota Surabaya tidak mencapai 28 persen dari APBD Pemkot Surabaya. "Semua sudah online, karena dengan online kita relatif murah. Jadi lembaga makin kami kecikan," ujar Risma di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (11/8/2014).

DIa menyebut, Dulu kelurahan 163, sekarang jadi 154, UPT Pendidikan juga begitu. Karena online jadi kita bisa pangkas birokrasi dan uang dari itu bisa kita kasih ke masyarakat. Belanja pegawai kita tidak lebih 28 persen tidak sampai 30 persen, sisanya kita kasih ke masyarakat

Dia menambahkan, sistem online yang diterapkan pemerintahan Kota Surabaya berhasil memberikan anggaran yang lebih besar, karena menurunnya anggaran belanja pegawai.

Dengan uang tersebut, saat ini biaya sekolah dan kesehatan di Surabaya ditiadakan alias gratis. Bahkan, mau membuat akte kelahiran pun tidak perlu datang langsung ke kantor, cukup mendaftarkan diri dengan sistem online, maka akta kelahiran bisa langsung dikirim ke tempat tinggal warga yang mendaftarkannya setelah jadi.

"Sekolah, kesehatan mulai PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) semua gratis tidak membedakan kaya miskin, kemudian orang miskin kita kasih makan, orang cacat dan anak yatim, ambulan 24 jam itu bisa dipanggil gratis, atau akta kelahiran jadi dia hanya masukan data, karena sudah sistem online, jadi dia gak perlu datang ke kantor. Semua sdh online," kata Risma.

Sebelumnya, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu digadang-gadang masuk dalam bursa menteri dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo nanti. Namun, dia sudah menyatakan bahwa dia akan tetap memilih jadi Wali Kota Surabaya karena merasa masih memiliki kontrak dengan masyarakat Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com