Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Dekade, Kontribusi Pertanian terhadap PDB Menurun

Kompas.com - 12/08/2014, 10:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir hasil Sensus Pertanian (ST) 2013, Selasa (12/8/2014). Deputi Bidang Statistik Produksi, Badan Pusat Statistik, Adi Lumaksono, mengatakan, dari data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa tren kontribusi di sektor pertanian dalam Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku menurun.

"Sepuluh tahun yang lalu kontribusi pertanian terhadap PDB sebesar 15,19 persen. Pada 2013, kontribusi pertanian terhada PDB menjadi 14,43 persen," kata Adi.

Dia menjelaskan, selama satu dekade, sektor lain berkembang lebih pesar dibanding sektor pertanian. Sehingga, meskipun sektor pertanian mengalami pertumbuhan, namun kontribusinya terhadap PDB menjadi lebih rendah di bawa rata-rata pertumbuhan sektor lain.

Kondisi ini cukup disayangkan, karena pada periode sama, 2013, penduduk yang bekerja di sektor pertanian masih mendominasi. Adi menuturkan, jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian masih tinggi mencapai 38,07 juta orang.

Kepala BPS Suryamin menuturkan, diharapkan, hasil ST 2013 ini dapat digunakan oleh pengambil kebijakan untuk membangun sektor pertanian. Suryamin bilang, biasanya para pengambil kebijakan menentukan variable agak muluk-muluk.

Sementara, statician harus menentukan target dengan measurable, dapat diukur. "Banyak yang menganggap sektor pertanian sebelum dioptimalkan. Ini jadi momen pas data apa yang harus ditingkatkan pemerintah," kata Suryamin.

Suryamin mengatakan, ada enam subsektor yang dirilis BPS dari ST 2013. Keenam subsektor tersebut adalah tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, serta kehutanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com