General Manager Corporate Affair Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty mengatakan, dana dari penerbitan saham tersebut akan digunakan untuk membiayai ekspansi usaha, salah satunya akuisisi proyek infrastruktur.
“Aksi korporasi kami berupa non pre-emptive right atau non HMETD ini merupakan strategi Nusantara Infrastructure untuk membiayai ekspansi usaha diantaranya akuisisi proyek infrastruktur, salah satunya untuk mengembangkan bisnis tower telekomunikasi yang baru saja dimasuki perseroan sejak akhir tahun lalu,” kata Deden dalam siaran persnya, Selasa (12/8/2014).
Aksi korporasi non HMETD ini akan digelar pada Oktober 2014. Namun sebelumnya, perseroan akan terlebih dulu menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada September 2014.
“Kami tetap mengacu pada regulasi yang ada mengenai aksi korporasi ini, jumlah saham yang kami keluarkan juga disesuaikan dengan peraturan,” tutur Deden.
Menurut Deden, harga yang dipatok tersebut merupakan harga yang pernah terjadi pada perdagangan Semester I-2014. Saat ini saham Nusantara Infrastructure (META) yang beredar di pasar sebanyak 15,2 miliar lembar, sehingga dalam aksi korporasi non HMETD ini, Nusantara Infrastructure ditargetkan melepas maksimal 1,52 miliar saham atau maksimal 10.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.