Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Tunggu Restu Presiden untuk Naikkan Harga Elpiji 12 Kg

Kompas.com - 15/08/2014, 17:05 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Persero menegaskan tidak akan menaikkan harga elpiji 12 kg sebelum adanya instruksi dari Presiden. Dengan demikian maka Pertamina masih menunggu keputusan pemerintah terhadap rencana kenaikan tersebut.

"Sebelum ada keputusan itu, tidak akan kami naikkan. Kami tidak akan menaikkan sebelum ada keputusan dari Pemerintah melalui rapat Menko, hasilnya dilaporkan ke Presiden," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya di Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Hanung menjelaskan, sebenarnya Pertamina masih merugi akibat penjualan elpiji 12 kg sebesar Rp 6 triliun. Meskipun berencana menaikan harganya, Pertamina tidak ingin gegabah melakukan kebijakan tanpa instruksi pemerintah. Dia pun mengatakan bahwa rencana penaikan tersebut sebenarnya sudah berdasarkan izin pemerintah.

Saat pembahasan dengan pemerintah pada bulan Januari lalu, menurut Hanung, pemerintah sudah mempersilakan perseroan jika ingin menaikkan harga elpiji 12 kg tersebut. Meskipun sudah ada pertemuan, tetapi Pertamina tetap tidak berani menaikan tanpa ada izin dari pemerintah.

"Memang kami pernah merencanakan penaikan harga pada bulan Agustus ini, itu berdasakan persetujuan pemerintah pada Januari lalu, yang disarankan untuk bertahap. Kalau tidak ada izin tidak akan kita naikan," kata Hanung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com