Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Mafia Migas, Kadin Usulkan Pembubaran Petral

Kompas.com - 20/08/2014, 21:38 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai mundurnya Karen sebagai Direktur Utama Pertamina merupakan hak pribadinya Karen. Bahkan Kadin juga menilai kinerja Karen memimpin Pertamina selama hampir tujuh tahun cukup baik.

Namun, Kadin juga mengusulkan agar Pertamina membubarkan anak usahanya, Pertamina Energy Trading Limited (PETRAL) karena dinilai rawan disusupi mafia migas.

"Yang penting penggantinya siapa, kedepan itu PR nya Pertamina apa, satu Pertamina harus menjadi produsen, jadi pendistribusikan, pelogistikan dan perdagangan. Tidak perlu ada Petral, itu dilebur saja. Pokoknya yang bertanggung jawab terhadap migas itu ya Pertamina," ujar Wakil Ketua Kadin, Natsir Mansyur di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Sebenarnya, kata dia, praktik mafia migas yang ada di sekitar Pertamina disebabkan karena perusahaan plat merah tersebut tidak diberi kewenangan melakukan semua hal terkait migas di Indonesia. Sehingga, trader yang juga mafia migas yang memasok minyak mentah untuk Pertamina bisa menyusup melalui (PETRAL).

Sementara itu, terkait mundurnya Karen, Kadin tetap percaya bahwa hal tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan maraknya isu terkait mafia migas ditubuh Pertamina. Namun, jika nantinya ternyata terjadi gonjang ganjing terkait mafia migas, maka yang harus bertanggung jawab adalah Direktur Utamanya.

"Nah oleh karena itu, agar lebih gampang pengawasannya maka serahkan semua ke Pertamina. Tapi kalau ada apa-apa ya Pertamina yang tanggung jawab," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com