Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi Jiwasraya Pilih IPO ketimbang Diakuisisi

Kompas.com - 22/08/2014, 13:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu dikabarkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) akan melakukan akuisisi terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asuransi jiwa PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Menanggapi hal itu, pihak Jiwasraya mengaku lebih memilih penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dibandingkan akuisisi. "Kalau kita lihat, bagi BUMN dia mengharapkan 2015 IPO PTPN dan Jiwasraya. Pak Menteri (Menteri BUMN Dahlan Iskan) ingin sesuatu yang kayaknya pingin kami dalami. Jiwasraya itu inginnya IPO, karena lebih baik dari akuisisi," kata Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim di Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Meskipun demikian, Hendrisman mengaku rencana tersebut baru sampai pada tahapan rencana dan kajian. Menteri BUMN Dahlan Iskan pun baru menyatakan pernyataan terkait BUMN tersebut beberapa waktu lalu. Sehingga, ia belum dapat memastikan kapan Jiwasraya akan mulai melantai di Bursa Efek Indonesia.

"Sikap Jiwasraya mengkaji untuk diperdalam dari keinginan Pak Dahlan Iskan. Kan itu baru kemarin. Kalau mau IPO harus mempersiapkan diri," ujar Hendrisman.

Lebih lanjut, Hendrisman mengakui saat ini pihaknya ingin memperdalam hal-hal yang terkait dengan IPO Jiwasraya. Sebab, Dahlan telah menargetkan BUMN tersebut harus melakukan IPO pada tahun 2015 mendatang.

"Pak Menteri minta 2015 harus IPO. Sekarang mempersiapkan segala sesuatunya. Tapi mempersiapkan itu belum terjadi ya," jelasnya.

Beberapa waktu lalu, pihak BRI menyatakan perseroan mulai mengkaji rencana akuisisi Jiwasraya. Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Bank BRI Budi Satria menuturkan sesuai rencana bisnis bank (RBB), perseroan selalu terbuka dengan pertumbuhan bisnis secara organik. Dalam rencana tersebut dicetuskan Kementerian BUMN meminta BRI berkonsolidasi dengan Jiwasraya. Konsolidasi tersebut direncanakan untuk memperkuat permodalan Jiwasraya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com