Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPPI: Indonesia Perlu Lebih Banyak "Great Sales"

Kompas.com - 23/08/2014, 21:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) menilai Indonesia memerlukan lebih banyak event dan acara "great sales" untuk mendongkrak promosi bagi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan menggerakkan wisatawan nusantara (wisnus).

"Ini perlu diperbanyak sebagai salah satu daya tarik wisatawan, apalagi saat ini wisata belanja sedang tren," kata Ketua BPPI Wiryanti Sukamdani di Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Ia mengatakan untuk menunjang hal itu, para pelaku industri di Tanah Air perlu didorong untuk mengembangkan pusat kreatif produk lokal termasuk juga mengembangkan "Duty Free Shop".

Sejumlah produk lokal yang potensial diminati di antaranya emporium batik dan emporium kerajinan tangan.

"Kemudian event seperti travel fair dan pameran kuliner juga merupakan sarana exhibition yang sangat efektif menjaring wisatawan," katanya.

Dalam pameran itu para pelaku industri lokal bisa memasarkan produk-produknya termasuk paket wisata, cinderamata, dan produk kuliner.

Wiryanti menambahkan pentingnya pendistribusian lokasi event agar tidak sekadar terpusat di kota-kota besar khususnya Jakarta.

"Namun juga harus dikembangkan di daerah-daerah lainnya karena perjalanan wisata saat ini masih cenderung terkonsentrasi di wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera," katanya.

Sedangkan di wilayah lain seperti Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, dan kawasan Indonesia Timur termasuk Maluku dan Papua masih belum banyak wisatawan yang melakukan perjalanan ke sana.

"Oleh karena itu perlu diadakan event-event pada land cross border seperti di Entikong Kalbar, Atambua NTT, Panimo Papua, Nunukan Kaltara, Bintan dan Batam Kepri sebagai sea cross border," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com