Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Bersubsidi Langka, Ini Jawaban Pertamina

Kompas.com - 25/08/2014, 08:16 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— PT Pertamina (Persero) mulai mengatur penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebagai upaya untuk menghindari habisnya kuota BBM yang telah ditetapkan, yakni sebesar 46 juta kiloliter.

Akibat "penjatahan" tersebut, terjadi kelangkaan BBM bersubsidi di berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa hari ini.

"Habisnya alokasi harian BBM bersubsidi di SPBU pada sore hari (Minggu) merupakan konsekuensi logis dari pengaturan penyaluran BBM bersubsidi sesuai dengan sisa kuota yang telah ditetapkan dalam UU APBN-P 2014,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Minggu (24/8/2014).

Menurut Ali, pengurangan kuota BBM bersubsidi dari 48 juta kiloliter menjadi 46 juta kiloliter menjadi penyebab Pertamina melakukan pengaturan kuota per harinya.

Menghadapi hal tersebut, kata dia, Pertamina hanya memiliki dua pilihan. Pertama, menyalurkan BBM bersubsidi secara normal dengan konsekuensi kuota BBM bersubsidi habis sebelum akhir tahun. Kedua, mengatur volume penyaluran setiap harinya sehingga kuota BBM bersubsidi bisa cukup hingga akhir tahun.

Ali meminta masyarakat, terutama pengguna mobil pribadi yang terbiasa mengonsumsi BBM bersudsidi, agar membiasakan diri menggunakan BBM nonsubsidi sehingga membuat ketersediaan BBM bersubsidi untuk masyarakat tidak mampu cukup sampai akhir tahun.

"Untuk tetap menjamin ketersediaan BBM di masyarakat, Pertamina menyediakan BBM nonsubsidi yang meliputi Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan solar nonsubsidi," kata Ali.


Baca juga: Jokowi: 70 Persen Subsidi BBM Dinikmati Pengguna Mobil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com