Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I, MPMX Raup laba Bersih Rp 283,9 Miliar

Kompas.com - 25/08/2014, 20:10 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sepanjang semester I-2014 meraup pendapatan senilai Rp 7,8 triliun, tumbuh 16 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 6,7 triliun.

Direktur Utama MPMX Koji Shima mengatakan, daripendapatan itu, laba bersih perusahaan mengalami kenaikan sebesar 14 persen menjadi Rp 283,9 miliar. Kinerja keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan sejalan dengan pertumbuhan bisnis anak perusahaan yang semakin solid.

"Kami mampu mengatasi berbagai tantangan bisnis selama semester I tahun ini seperti bencana alam dan pemilu presiden. Kami bahkan berhasil mendorong bisnis anak perusahaan tumbuh secara positif dan semakin kompetitif di segmen pasarnya masing-masing,"  kata Koji Shima dalam keterangan tertulis, Senin (25/8/2014).

Ekspansi MPMX pada segmen bisnis roda empat melalui MPMAuto juga mulai memberikan hasil. Sejak meresmikan dealer pertama di Tanjung Priok, Jakarta Utara, MPMAuto yang bekerjasama dengan PT Nissan Motor Indonesia (NMI) berhasil menjual 475 unit mobil Nissan dan telah mengantongi order pembelian sebanyak 850 unit sejak pertama didirikan.

Untuk bisnis ritel dan distribusi kendaraan roda dua, MPMX melalui anak usahanya PT Mitra Pinasthika Mulia (Mulia), berhasil mencatat rekor penjualan sepeda motor Honda, yakni sebanyak 100.144 unit pada Juni 2014. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, anak usaha tersebut mencatatkan total penjualan sebanyak 488.000 unit di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, atau tumbuh 7 persen dari semester I tahun lalu.

Adapun anak usaha MPMX di sektor consumer auto parts, yakni PT Federal Karyatama (FKT), membukukan pendapatan sebesar Rp 814 miliar, naik 8 persen dibanding posisi yang sama 2013. Namun perseroan tidak menyebutkan laba bersih yang diperoleh.

Pada segmen bisnis penyewaan kendaraan bermotor, MPMRent menambah armadanya menjadi 15.460 unit melalui pertumbuhan organik, dan merupakan pemain kedua terbesar di industri penyewaan mobil.

Di bisnis jasa keuangan, MPMX telah merampungkan merger dua anak usahanya dibidang pembiayaan, yakni MPM Finance dan Sasana Artha Finance (SAF) pada Mei 2014 dengan proses merger yang masih berlanjut dan tetap menjadi fokus MPMX. Sukses merger ini mampu mendongkrak volume booking MPM Finance sebesar 20 persen menjadi Rp 2 triliun sepanjang Semester I 2014 dibanding posisi yang sama tahun lalu.

Adapun anak usaha MPMX di sektor asuransi melalui MPMInsurance sepanjang semester I-2014 tumbuh 82 persen menjadi Rp 60 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 9 miliar, tumbuh 350 persen dari periode sama tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com