Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Syariah Luncurkan Produk Tabungan Haji

Kompas.com - 29/08/2014, 14:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah), memperkenalkan dua produk terbaru, tabungan iB Pahala Haji dan iB Rencana Haji. Produk tabungan itu membidik segmen nasabah yang akan menunaikan maupun merencanakan ibadah haji ke Tanah Suci.

Wakil Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk D James Rompas mengatakan, dua produk ini akan makin melengkapi beragam produk simpanan yang disediakan CIMB Niaga Syariah. “Melalui pengenalan kedua produk terbaru ini, kami ingin mengajak masyarakat khususnya umat muslim, untuk mulai merencanakan perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci sejak dini,” ungkap James dalam siaran persnya.

Menurut James, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia (RI) tanggal 24 Desember 2013, CIMB Niaga telah ditetapkan sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Karenanya, kehadiran 2 produk tabungan haji yang dapat disesuaikan dengan rencana keberangkatan nasabah ini.

“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah melalui Kementerian Agama RI atas kepercayaan yang diberikan kepada CIMB Niaga Syariah. Oleh karenanya, kami akan terus membantu upaya Pemerintah untuk memberikan layanan yang baik kepada calon haji di Indonesia,” ungkap James.

Indonesia masih menjadi pasar yang sangat potensial untuk dibidik. Hanya dengan setoran awal Rp500 ribu, nasabah sudah dapat  mengakses iB Pahala Haji, tabungan dalam mata uang Rupiah untuk nasabah perorangan yang berbasis syariah dengan prinsip Mudharabah, yang tujuan penggunaan dananya untuk setoran pendaftaran maupun pelunasan haji.

Tabungan ini terhubung dengan sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) Kementerian Agama RI. Sehingga, nasabah yang jumlah tabungannya telah memenuhi jumlah minimum syarat pendaftaran haji, secara pasti bisa mendaftarkan diri menjadi calon jamaah haji, dan mendapat nomor porsi untuk keberangkatan haji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com