Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisiensi Modal Bakrie & Brothers Capai Rp 1,85 Triliun

Kompas.com - 01/09/2014, 09:40 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kinerja PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) semester I tahun ini terbilang moncer. Bahkan, laba bersihnya meningkat lebih dari 20 kali lipat menjadi Rp 123,12 miliar dari periode setahun sebelumnya yang hanya Rp 4,86 miliar.

Namun, BNBR tercatat mengalami kekurangan modal alias defisiensi modal. Tercatat, ekuitas BNBR negatif Rp 1,85 triliun per akhir 30 Juni lalu. Jika dibandingkan dengan akhir kuartal I yang mencatat ekuitas negatif Rp 1,4 triliun, defisiensi modal perusahaan lompat 36 persen, meski terlihat membaik dari akhir Desember yang tercatat Rp 2 triliun.

Manajemen mengklaim, penurunan nilai ini terjadi atas investasi jangka pendek dan perubahan nilai wajar derivatif. Namun, rugi penurunan nilai yang menyebabkan kekurangan modal ini yang menjadi perhatian auditor Tjiendradjaja & Handoko Tomo, penyusun laporan keuangan tengah tahun BNBR. 

"Kondisi ini mengindikasikan adanya ketidakpastian material yang menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan perusahaan mempertahankan kelangsungan usahanya," tulis auditor ini. Ekuitas negatif ini bertambah buruk dibanding akhir Maret yang sebesar Rp 1,4 triliun. 

Karena itu, manajemen BNBR akan mengupayakan beberapa hal. Misalnya, restrukturisasi utang melalui konversi utang menjadi saham. Catatan saja, hingga Juni 2014, total pinjaman berbunga BNBR tercatat sebesar Rp 7,67 triliun, turun 1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 7,78 triliun.

Hal berikutnya, meningkatkan modal dengan menerbitkan saham dan penjualan aset. Lalu, perseroan berencana untuk mengurangi investasi dalam bentuk saham.

BNBR juga masih mencatatkan piutang usaha dari Sky Trinity Industries Limited sebesar Rp 1,18 triliun. Piutang itu dicatatkan dari transaksi penjualan saham PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) yang dilepas BNBR. Belum jelas bagaimana nasib kelanjutan piutang ini.

Yang pasti, kini BNBR tengah fokus melanjutkan ekspansinya di bisnis manufaktur dan infrastruktur. Sekadar informasi, bisnis manufaktur yang menyumbang 79% pendapatan inilah penolong kinerja BNBR. Di akhir Juni 2014, tiga anak usaha manufaktur BNBR menyumbang pendapatan Rp 2,9 triliun. 

Bobby Gafur Umar, Presiden Direktur BNBR juga bilang, anak usahanya sedang memulai bebrapa proyek strategis.  PT Bakrie Oil and Gas Infrastructure memulai jaringan pipa di jalur sumur gas Kepodang ke Tambak Lorok di Jawa Tengah. PT Bakrie Tol Indonesia juga sedang membebaskan lahan untuk tol Cimanggis-Cibitung. (Dityasa H Forddanta, Narita Indrastiti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com