Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Proyek Jokowi yang Mendesak Masuk RAPBN 2015

Kompas.com - 01/09/2014, 12:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencana Pembangunan Nasional/Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) Dedy S Priatna mengungkapkan, terdapat beberapa proyek yang dicanangkan capres Joko Widodo yang harus dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015.

Menurut Dedy, proyek infrastruktur Jokowi tersebut dapat dibiayai dari kelebihan anggaran di RAPBN 2015. Adapun proyek yang memperoleh alokasi anggaran adalah proyek pembangunan jalan baru dan tol laut.

"Yang terutama sekali program Jokowi antara lain, proyek jalan baru sepanjang 2.000 kilometer dan tol laut. Perbaikan dari dermaga atau pelabuhan dan anggaran pembelian kapal. Pastinya anggaran harus ada," kata Dedy di Gedung DPR, Senin (1/9/2014).

Terkait hasil pertemuan antara Presiden Susilo Bambang dan Yudhoyono dan Jokowi yang memutuskan tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sampai 20 Oktober 2014, menurut Dedy artinya hingga saat itu tak ada ruang fiskal lebih bagi Presiden baru.

Dengan demikian, program Jokowi dapat masuk dan memperoleh pagu anggaran dalam RAPBN 2015 melalui beberapa cara. Pertama, realisasi dari anggaran yang sudah ada sekarang karena tak ada penyesuaian harga.

"Pagu anggaran di RAPBN 2015 kan masih indikatif, dan biasanya indikatif itu ada kelebihan 10 sampai 15 persen. Jadi program baru itu bisa didanai dari 10 sampai 15 persen tadi meski pasti masih kurang anggarannya," ujar Dedy.

Adapun cara kedua adalah realokasi dari anggaran yang sudah dialokasikan dengan cara mengalihkan atau mengurangi pagu tersebut. Sehingga, sisa dana dapat diperuntukkan bagi program-program usulan Jokowi. "Cara ketiga, tidak ada jalan lain kecuali masuk di APBN Perubahan 2015 pada Februari sampai Maret tahun depan. Program di APBN-P memang lebih efektif, tapi sebagian program harus ada di RAPBN 2015 biar langsung jalan," jelas Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com