Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Menaikan Harga BBM Bukan Soal Berani atau Tidak Berani

Kompas.com - 01/09/2014, 23:17 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Ahli Presiden Bidang Ekonomi Firmanzah mengatakan, penaikan harga BBM harus disertai dengan program yang bertujuan melindungi masyarakat miskin dari dampak kenaikan harga tersebut. Oleh karena itu, menaikkan harga BBM bukan masalah berani atau tidak berani, melainkan masalah timing.

"Bukan soal berani atau tidak berani, kami sudah berpengalaman menaikkan harga BBM," ujar Firmanzah di Jakarta, Senin (1/9/2014).

Menurut dia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah berpikir matang-matang mengenai kenaikan harga BBM besubsidi. Namun, karena masa pemerintahan hanya tinggal menghitung hari, Presiden pun merasa tidak cukup waktu menyusun dan membahas program perlindungan untuk masyarakat miskin jika harga BBM bersubsidi dinaikkan.

"Kalau naik Rp 1.000 per liter mungkin buat kita tidak terlalu masalah, tapi bagi mereka yang tidak mampu akan sangat berat. Jadi kita serahkan kepada pemerintahan baru agar mampu membuat program-program yang lebih konperhensif," kata dia.

Firmanzah menambahkan, penaikan harga BBM juga harus sertai dengan koordinasi yang serius bersama beberapa lembaga terkait. Bahkan, Presiden SBY juga berkonsultasi dengan Polri terkait keamanan saat penaikan harga BBM dilakukan. "Bahkan kalau mau menaikan biasanya Pak SBY bicara kepada kapolri, (dampak keamanan)," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com