Asosiasi melaporkan jumlah klaim surrender sebesar 14,2 persen pada kuartal II 2014 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun total pembayaran untuk klaim kematian dan klaim kesehatan tercatat meningkat cukup signifikan.
"Jumlah total pembayaran untuk klaim kematian naik 7,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dari Rp 2,52 triliun menjadi Rp 2,70 triliun. Ada pun jumlah total pembayaran untuk klaim kesehatan naik menjadi Rp 3,39 triliun atau 21 persen dari tahun sebelumnya," kata Pjs Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu dalam keterangan resmi, Senin (1/9/2014).
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi AAJI, Nini Sumohandoyo mengungkapkan, jumlah tertanggung industri asuransi jiwa mengalami penurunan sebesar 44,4 persen dibandingkan tahun lalu. Ini terjadi disebabkan turunnya jumlah tertanggung kumpulan yang menurun sebesar 51,8 persen.
"Penurunan ini lebih disebabkan olehproduk-produk proteksi yang bersifat jangka pendek seperti asuransi perjalanan, asuransi kecelakaan, dan lain-lain. Paling besar dikontribusikan oleh asuransi travel. Kondisi ini sama dengan kuartal pertama," jelas Nini.
Meskipun begitu, jumlah tertanggung individu menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,5 persen. Dengan meningkatnya jumlah tertanggung individu dan turunnya pendapatan premi, ujar Nini, masyarakat terus menunjukkan kepercayaannya terhadap produk asuransi.
Saat ini, total aset juga mengalami kenaikan sebesar 16,1 persen. Total aset pada kuartal kedua 2014 mencapai Rp 299,22 triliun dari Rp 257,83 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.