"Sudah dialokasikan dari 2012 dan 2013. Diperkirakan bisa selesai 2014 atau 2015 ini, ternyata terminal tidak kunjung dibangun pemda. Lalu dialokasikan lagi Rp 25 miliar, dan dananya tidak cukup," kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Dedy S Priatna kepada wartawan di kantornya, Jumat (12/9/2014).
Dedy menyatakan, pemerintah pusat telah sejak lama menyetujui pembangunan terminal dan runway bandara Kertajati sepanjang 2.500 meter persegi dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kemudian akan disusul runway kedua sepanjang 4.000 meter persegi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan belum lama ini siap mengucurkan dana APBD sebesar Rp 250 miliar untuk mengejar proyek pembangunan terminal dan landasan pacu bandara Kertajati.
"Karena sudah ada anggarannya, maka terminal dan runway sepanjang 2.500 meter persegi bisa rampung pengerjaannya 2016," jelas Dedy.
Kata Dedy, pemda hanya sanggup membangun runway sepanjang 2.500 meter persegi terlebih dahulu sebelum menuju tahapan berikutnya menggarap runway kedua sepanjang 4.000 meter persegi. Ini lantaran masih ada pengerjaan pra proyek yang harus dirampungkan.
"Masih ada tanah yang belum bebas, sungai yang harus dipindahkan, jalan desa yang masih melintas. Tapi runway 2.500 meter di bandara Kertajati hanya bisa dipakai untuk pesawat kecil atau rute domestik dulu lah, belum internasional," papar Dedy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.