Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa dengan Komposisi Kabinet Jokowi, IHSG Ditutup Melemah 14,39 Poin

Kompas.com - 16/09/2014, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat berfluktuasi dan beberapa kali menyentuh zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa (16/9/2014) ditutup melemah sebesar 14,39 poin atau 0,28 persen di posisi 5.130,5.

Pelemahan indeks sejalan dengan bursa di kawasan Asia Pasifik yang memerah, karena investor fokus pada pertemuan Federal Reserve yang akan digelar, serta kondisi perekonomian Tiongkok.

Selain itu, pernyataan Jokowi seputar kabiner yang akan dibentuknya, juga direspon negatif oleh pasar. Hal ini karena presiden terpilih itu mengangkat politisi untuk duduk di kabinetnya. Kondisi ini bertentangan dengan rencana semula, bahwa kabinet hanya diisi para profesional dan bukan politisi.

Sebanyak 112 saham diperdagangkan menguat, 164 saham melemah dan 105 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4,28 miliar lot saham senilai Rp 4,23 triliun. Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi pemegang saham adalah CPIN (Rp 4.255), INCO (Rp 4.090), MNCN (Rp 2.965), DOID (Rp 243), dan BMTR (Rp 1.990).

Saham-saham yang memberi turnover negatif terbesar adalah BBRI (Rp 10.325), BMRI (Rp 10.150), PGAS (Rp 5.950), LPPF (Rp 15.800) dan LPKR (Rp 1.005).

Sementara itu, sektor saham yang menguat adalah agribisnis (0,18 persen), pertambangan (0,26 persen), konsumer (0,02 persen) dan perdagangan (0,36 persen). Sebaliknya, sektor saham yang melemah yaitu industri dasar (-0,28 persen), aneka industri (-0,55 persen), properti (-0,51 persen), infrastruktur (-0 persen), keuangan (-0,48 persen) dan manufaktur (-0,2 persen).

Indeks LQ45 dengan konstituen saham-saham blue chips pun turut memerah di sesi penutupan, yaitu 0,16 persen. Pun dengan indeks KOMPAS100 yang melemah 0,16 persen saat penutupan.

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini diperdagangkan melemah sebesar 0,24 persen di level Rp 11.903 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com