Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi-JK, Apindo Berkomitmen Ciptakan 15,5 Juta Lapangan Kerja

Kompas.com - 16/09/2014, 16:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berkomitmen mendukung pemerintahan baru Joko Widodo dan Jusuf Kalla dengan cara menciptakan tiga juta lapangan kerja berkualitas per tahun.

Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi menuturkan, penciptaan tiga juta lapangan kerja per tahun selama 2014-2019 didasarkan pada perhitungan untuk menyerap 8,3 juta tambahan angkatan kerja selama periode tersebut, ditambah angka pengangguran tahun 2013 sebesar 7,2 juta.

"Maka diperlukan lapangan kerja 15,5 juta. Dengan demikian, diperlukan setidaknya penciptaan 3 juta lapangan kerja per tahun selama 5 tahun," terang Sofjan, di kantor Apindo Training Center, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Untuk mencapai target tersebut, Apindo telah menyusun roadmap perekonomian, yang menghasilkan rekomendasi kebijakan yang terukur dalam jangka waktu, 100 hari, 1 tahun, dan 5 tahun.

"Rekomendasi tersebut meliputi lima sektor kebijakan, yaitu pangan dan pertanian, energi, manufaktur, jasa, dan finansial," imbuh Sofjan.

Dia menambahkan, perlu juga dilakukan pembenahan lintas sektor terkait kepastian hukum, otonomi daerah, reformasi birokrasi, kebijakan makro, dan infrastruktur. Namun, Apindo menilai tantangan yang perlu dihadapi ke depan adalah melemahnya pasar global, terutama negara-negara berkembang di kawasan Asia.

Tantangan kedua adalah harga komoditas internasional yang cenderung tetap rendah secara permanen, serta berakhirnya era uang murah. "Kita harus bantu pemerintah. Kita berkejar-kejaran dengan waktu. Tanpa bersatu dengan pemerintah ini tidak bisa," tandas Sofjan.

Direktur Eksekutif Apindo Agung Pambudi menambahkan, untuk dapat mencapai target tersebut, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi rerata 7 persen selama lima tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com