Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Diprediksi Masih dalam Posisi Bertahan dari Pelemahan

Kompas.com - 17/09/2014, 08:05 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diperkirakaan masih dalam posisi bertahan dari tekanan pelemahan atas dollar AS, Selasa (17/9/2014). Turunnya dollar index diharapkan dapat mengurangi tekanan atas mata uang garuda.

Ketika FOMC meeting di AS dimulai, penguatan dollar index mereda. Dollar index turun ke 84 di saat euro menguat ke 1,29 per dollar AS pagi tadi walaupun ZEW economic sentiment Jerman turun ke level terendah dalam 21 bulan terakhir.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, respon final terhadap hasil pertemuan Federal Reserve masih harus ditunggu hingga Kamis (18/9/2014) dini hari waktu Indonesia nanti. Sebelum itu penting juga ditunggu data inflasi Zona Eropa serta AS.

Pagi ini pasar Asia berpeluang bangkit dengan keputusan stimulus langsung China untuk bank.  Rupiah yang sempat menguat bersama mata uang Asia lainnya akhirnya kembali ke Rp 11.971 per dollar AS pada penutupan kemarin.

Hari ini penurunan tajam dollar index serta berita stimulus China berpeluang mendorong penguatan terhadap rupiah walaupun volatilitas tetap akan tinggi paling tidak sampai keputusan final FOMC meeting esok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com