Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes Starbucks, Pecel Lele Lela Ganti Logo

Kompas.com - 17/09/2014, 16:51 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com —
Jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat, Starbucks Coffee Company, memprotes gambar logo Pecel Lele Lela milik Rangga Umara pada Desember 2011 lalu. Pasalnya, logo Pecel Lele Lela dianggap memiliki persamaan pada pokoknya dengan logo milik Starbucks dalam bentuk dan warna.

Kuasa hukum Starbucks, Lenny Huang, dari kantor hukum Suryomurcito & Co, mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah mengirim surat peringatan pertama kepada Rangga, pemilik Pecel Lele Lela, yang dilanjutkan dengan pembicaraan via telepon dan tatap muka.

Sebelum perkara tersebut sempat bergulir di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Rangga menunjukkan sikap kooperatif dan iktikad baik. Setelah melakukan mediasi hampir dua bulan, akhirnya Rangga setuju mengubah brand logo miliknya.

Persetujuan tersebut ditandatangani Rangga pada 1 Januari 2012 lalu. "Waktu itu, kami sepakat bahwa Pak Rangga akan mengubah semua logo gerai pecel lele miliknya dan mitranya selama enam bulan sejak adanya agreement tersebut," ujar Lenny seperti dikutip KONTAN, Rabu (17/9/2014).

Namun, karena gerai franchise Pecel Lele Lela ini cukup banyak, yakni 87 cabang, yang tersebar di seluruh Indonesia dan di Malaysia, proses pengubahan logo pun molor hingga bulan September 2014.

Dalam proses itu, Lenny mengatakan, Rangga juga telah kembali mendaftarkan logo barunya ke Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dan menghapus pendaftaran logo lama yang menyerupai logo Starbucks.

Namun, realisasi pergantian logo di lapangan berjalan lambat karena beberapa mitra enggan mengubah logo karena masih baru buka usaha. "Jadi, para mitranya berpikir kalau cepat mengubah logo bisa dianggap tidak serius oleh konsumen," ujarnya.

Lenny melanjutkan, perubahan logo gerai terakhir dilakukan pada Senin, 15 September 2014, pekan ini, di gerai daerah Serpong dan Margonda, Depok. Perubahan tersebut dilakukan oleh PT Dong Han Indonesia asal Jakarta.

Terkait perubahan logo tersebut, Rangga telah menyampaikan pernyataan tertulis pada bulan Agustus 2014 lalu. Dalam pernyataannya tersebut, ia menegaskan telah memiliki logo baru. Hal itu dilakukan setelah melakukan mediasi dengan pihak kuasa hukum Starbucks karena logo lama miliknya memiliki kesamaan dengan logo Starbucks.

"Pecel Lele Lela secara resmi mengumumkan peluncuran logo baru yang telah direvisi," ujar Rangga seperti dikutip dari pernyataan tertulisnya yang diperoleh KONTAN. Terkait hal ini, KONTAN sudah mencoba menghubungi nomor telepon Rangga, tetapi tidak aktif. (Noverius Laoli)

baca juga: Starbucks Vs Dumb Starbucks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com