Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Investasi, Pilih Portofolio yang Seperti Apa?

Kompas.com - 27/09/2014, 08:30 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam alat investasi tersedia. Namun, hanya sedikit yang cocok dengan kebiasaan serta kebutuhan masing-masing masyarakat. Bagaimana cara memilih investasinya?

Menurut Tulus Pandapotan Manullang, Senior Relationship Officer Panin Asset Management, seyogyanya portofolio investasi tidak hanya disesuaikan dengan kebutuhan, namun juga kemampuan. Tulus menekankan, portofolio yang memberikan return terbesar adalah saham. Namun, memilih instrumen ini berisiko tinggi.

Untuk itu, mereka yang memiliki pengetahuan terbatas mengenai saham bisa mengambil alternatif lain, yaitu reksadana. "Reksa dana didesain untuk orang yang tidak punya waktu dan orang yang belum mengerti saham," ujar Tulus, Jumat (26/9/2014).

Sementara itu, Titik Setiati, Enrollment Coach Business & Wealth Coaching Vanaya Institute, menyarankan bagi profesional muda untuk mulai berinvestasi dengan portofolio yang relatif stabil, yaitu emas. Sebagai pelatih dalam Vanaya Institute, Titiek satu suara dengan para pelatih lainnya. Menurut mereka, para profesional muda yang masih memiliki pendapatan dan simpanan terbatas bisa menyisihkan uang untuk membeli emas.

Meski jumlahnya sedikit, namun jika terus membeli setiap bulan, jumlah investasinya akan terus bertambah. Setelah memiliki tabungan yang cukup, Titiek menyarankan para profesional muda mulai berinvestasi di bidang properti.

Dia juga sempat bercerita, hal serupa sudah dilakukan oleh anaknya. Di sisi lain, berinvestasi dengan emas pun ada risikonya.

Menurut Indra Gunawan, Relationhip Manager Commonwhealth Bank, investasi dengan emas membutuhkan biaya penyimpanan. Kecuali, jika investor ingin menyimpan emasnya di rumah. Sayangnya, alternatif ini berisiko. "Kalau investasi di emas, banyak biayanya. Besar, sampai Rp 700.000-an per tahun," ujar Indra.

Sembari menimbang investasi yang cocok, Anda bisa bertanya dan belajar sendiri dalam acara Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) 2014 di Jakarta Convention Center (JCC). IFEF mulai diadakan hari Jumat (26/9/2014) hingga Minggu (28/9/2014).

Beberapa institusi yang bisa ditemui di acara ini antara lain Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, Panin Asset Management, Phillip Securities Indonesia, Samuel Asset Management, Comminwealth Bank, dan berbagai perusahaan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com