Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Pasar Khawatir Jokowi Tidak Didukung Parlemen

Kompas.com - 02/10/2014, 11:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -  Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menilai, jebloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disebabkan kekhawatiran investor soal kebijakan pemerintah Indonesia ke depan. Mereka khawatir pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla akan terganjal dukungan dari parlemen. (baca: Respons DPR, IHSG Awal Sesi Langsung Terjerembab)

"Market sudah melihat, kalau begini caranya (dikuasai KMP), pasti akan ada gejolak. Mereka khawatir pemerintahan ke depan tidak akan efektif. Padahal diharapkan pemerintah ke depan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Destry dihubungi Kompas.com, Kamis (2/10/2014).

Hingga sekitar pukul 11.10 WIB, IHSG sudah melorot 93,33 poin (1,81 persen) ke posisi 5.047,58.

Menurut Destry, pasar melihat stabilitas politik ke depan akan terganggu dengan dikuasainya seluruh kursi pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) oleh Koalisi Merah Putih (KMP). Kekhawatiran lebih dalam, karena ekonomi Indonesia belum cukup mapan.

"Kalau ekonomi kita settle masih mending. Seperti Thailand misalnya, walaupun politiknya goyang, namun ekonominya sudah lebih settle. Infrastruktur dan iklim investasi mereka lebih baik, sehingga terlihat dikotomi politik dan ekonominya, walaupun memang karena guncangan politik, ekonomi tidak tumbuh optimal," jelas Destry.

Sementara itu, Indonesia mengharapkan dalam lima tahun ke depan ada perubahan struktural dalam perekonomian, seperti kebijakan energi, dan sebagainya. Pertanyaannya, kata Destry, apaka hal ini akan mendapatkan dukungan dari parlemen?

"Kalau tidak mendapat support dari parlemen, ekonomi kita enggak akan ke mana-mana. Kemungkinan enggak akan ada investasi, bahkan bisa jadi ada capital outflow,"  kata Destry.

Sebagai informasi, lima nama yang diajukan partai Koalisi Merah Putih sebagai pimpinan DPR telah sah menjabat setelah mengucapkan sumpa janji jabatan, Kamis malam. Kelima pimpinan DPR itu adalah: Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novianto, dan empat wakil ketua, yaitu Fadli Zon dari Fraksi Gerindra, Agus Hermanto dari Fraksi Demokrat, Fahri Hamzah dari Fraksi PKS, serta Taufik Kurniawan dari Fraksi PAN.

baca juga: BI-Menko Khawatir Efektivitas Pemerintahan Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com