Bank Mandiri Luncurkan "Mak Comblang" bagi Pelaku Bisnis

Direktur Utama Bank Mandiri, Budi G. Sadikin mengatakan, Mandiri Inkubator ini dianalogikan seperti "mak comblang". "Di bisnis, 'mak comblang' itu penting. Harus di-match, dibikin ekosistemnya. Investor nggak harus institusional. Bisa juga anak orang kaya," ujarnya.

Menurut Budi, menciptakan pewirausaha tangguh memerlukan dukungan iklim kondusif, termasuk pendampingan dan pelatihan yang sesuai dengan tipe usaha dan karakteristik wirausahawan. Selain itu, juga perlu menghubungkan skema pembiayaan venture capital.

Peluncuran tersebut dihadiri pula oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan. Dahlan pun menyambut baik langkah Bank Mandiri memunculkan bibit-bibit wirausahawan baru.

"Saya ingat, dulu pengusaha kecil selalu ngomel kita diberi ikan terus, katanya nanti dimanja. Diberi pancingan, ngomel tidak diberi tahu caranya. Sudah diberi tahu caranya, ngomel karena pancingan orang lain lebih besar. Intinya, keluhan itu tidak akan pernah ada habisnya, kecuali langsung dijalankan. Bank Mandiri ini memberikan yang lengkap," ujarnya.

Rumah Mandiri Inkubator Bisnis ini sudah dijalankan Bank Mandiri sejak 2007. Ketika pertama digulirkan pada 2007, sebanyak 488 mahasiswa dari 18 perguruan tinggi ikut serta dalam program tersebut.

Pada 2013, jumlah peserta melonjak sampai 6.745 dari 516 perguruan tinggi. Tahun ini, Bank Mandiri pun kembali membuka program serupa. Pendaftaran dimulai pada Desember 2014 melalui web Bank Mandiri. Dengan mengikuti program tersebut, peserta bisa mendapat pelatihan bisnis dari pengusaha senior yang memiliki kapasitas dan kredibilitas yang baik. Hal ini diharapkan bisa memberikan motivasi dan bimbingan pada wirausahawan muda.