Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Bukopin Genjot Segmen Nasabah Keluarga

Kompas.com - 06/10/2014, 18:20 WIB
Tabita Diela

Penulis

 


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Bank Bukopin Tbk akan menggenjot segmen nasabah keluarga.
Salah satu yang dilakukan adalah menjalankan program "Fiesta Bazaar Kartu Kredit Bukopin".

Program tersebut merupakan hasil kerja sama antara Bank Bukopin dengan Mal Taman Anggrek dan gerai elektronik Electronic Solution, dan berlangsung hingga 12 Oktober 2014 mendatang.

Deputi Kepala Divisi Kartu Kredit PT Bank Bukopin Tbk, Caecilia Candra, , Caecilia Candra, mengungkapkan bahwa perusahaannya memiliki target pasar yang berbeda dengan bank lain dalam hal kartu kredit. Jika bank pada umumnya menyasar program gaya hidup, Bank Bukopin lebih menyasar program kegiatan keluarga.

"Kami target pasarnya tidak sama dengan bank lain, program kami tidak lifestyle, lebih ke family activity. Yang high tidak, tapi kuliner, kesehatan, groceries," ujar Caecilia di Jakarta, Senin (6/10/2014).

Menurut Caecilia, saat ini Bank Bukopin juga tengah menggenjot pertumbuhan jumlah pemegang kartu kredit berjenis Platinum dan Gold sembari menahan laju pertumbuhan kartu kredit berjenis Klasik.

Hal ini, menurut Caecilia, sejalan dengan program Bank Indonesia yang membatasi penggunaan kartu kredit bagi pekerja berpenghasilan di bawah Rp 10 juta. Pasalnya, batas penggunaan kartu kredit Klasik mencapai Rp 7 juta. Sementara, Gold mencapai Rp 49 juta, dan Platium lebih dari Rp 50 juta.

Hingga 31 Agustus 2014, pemegang kartu kredit Bank Bukopin sudah mencapai 620.000. Komposisinya, pemegang kartu Klasik jumlahnya mencapai 40 persen. Hingga akhir tahun ini, Bank Bukopin sudah menargetkan akan memiliki pengguna kartu kredit hingga 850.000.

"Klasik sekarang 40 persen pemegang kartu, sisanya Gold, Platinum dan Business Card. Kita pelan-pelan gesernya. Baru dua tahun ini kita geser dari Klasik dan Gold," pungkas Caecilia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com