Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Bersubsidi Tinggal 11,1 Juta Kiloliter, Pertamina Khawatir Kuota Jebol

Kompas.com - 06/10/2014, 22:29 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) khawatir kuota 46 juta kiloliter bahan bakar minyak bersubsidi untuk 2014 akan jebol. Data realisasi penyaluran BBM hingga kuartal III 2014 telah mencapai 34,9 juta kiloliter, menyisakan alokasi BBM bersubsidi 11,1 juta kiloliter saja.

“Dengan melihat realisasi ini, maka tanpa dilakukan apa-apa konsumsi BBM bersubsidi diperkirakan over kuota sebanyak 1,61 juta kiloliter,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (6/10/2014).

Realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga akhir September, kata Ali, sudah mencapai 34,9 juta kiloliter atau naik 1,7 persen dibandingkan dengan realisasi penyaluran pada periode yang sama pada tahun lalu.

Realisasi BBM kuartal III tersebut berdasarkan data realisasi penyaluran Premium sebanyak 22,24 juta kiloliter atau naik tipis 1,9 persen dibandingkan kuartal III tahun lalu. Sementara itu, realisasi penyaluran Solar pada kuartal III 2014 telah mencapai 11,94 juta kiloliter atau tumbuh 3,9 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Atas situasi yang terjadi tersebut, Pertamina pun mengaku terus menjaga stok BBM sehingga tetap ada dalam kondisi aman. Saat ini, lanjut Ali, stok Premium cukup untuk 16 hari, Solar 19 hari, Avtur 21 hari, Pertamax 36 hari, Pertamax Plus 55 hari, dan LPG 16 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com