Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Melonjak 19 Dollar AS

Kompas.com - 10/10/2014, 08:16 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Kamis (9/10/2014) waktu setempat ( (Jumat pagi WIB), setelah risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve yang dirilis Rabu mengurangi kekhawatiran atas kenaikan lebih awal suku bunga AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, melonjak 19,3 dollar AS, atau 1,6 persen, menjadi ditutup pada 1.225,3 dollar AS per ounce.

Penurunan saham-saham AS juga mendorong emas, bahkan data ekonomi positif yang dirilis Kamis gagal mengekang pertumbuhan logam mulia.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun 1.000 ke disesuaikan secara musiman 287.000 dalam pekan yang berakhir 4 Oktober, hampir merupakan tingkat terendah sejak sebelum resesi 2007-2009.

Harga emas mencapai titik terendah dalam 15-bulan di 1.183,46 dollar AS per ounce pada Senin (6/10).

Beberapa analis pasar memprediksi bahwa emas dari sini kemungkinan akan menuju ke arah 1.230 dollar AS hingga 1.240 dollar AS per ounce, sementara yang lain tetap "bearish".

Kepemilikan emas SPDR Gold Trust, dana berbasis emas utama dunia yang diperdagangkan di bursa, turun 5,38 ton menjadi 762,09 ton pada Rabu (8/10), terendah sejak Desember 2008.

Perak untuk pengiriman Desember naik 35,4 sen, atau 2,07 persen, menjadi ditutup pada 17,418 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 11,4 dollar AS, atau 0,9 persen, menjadi ditutup pada 1.278,3 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com