Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriteria Kepala Bappenas Baru Menurut Paskah Suzetta

Kompas.com - 15/10/2014, 08:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Paskah Suzetta mengajukan usul untuk Menteri PPN atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pengganti Armida S Alisjahbana.

"Saya usulkan kepada Pak Jokowi (Joko Widodo), JK (Jusuf Kalla), dan partai-partai pendukung, mending pengganti Armida orang dalam sini saja," kata Paskah di sela seremoni perpisahan Armida, Selasa (14/10/2014) malam.

Paskah beralasan, berdasarkan pengalamannya, perencanaan pembangunan nasional harus dilakukan secara fokus dan komprehensif. Biasanya, kata dia, perencanaan pembangunan dipatok 12 program tetapi kemudian ternyata tak semuanya bisa terealisasi.

Pada suatu ketika, kata Paskah, pada akhirnya pekerjaan di kementerian ini hanya akan fokus pada tiga program. Itu pun, ujar dia, tak semuanya sukses. "Saya rasa ke depan harus fokus dan mampu (merealisasi)," ucap Paskah.

Paskah menjelaskan, ada lima hal krusial dalam program perencanaan pembangunan. Satu, soal pengelolaan fiskal dan utang. Dua, soal infrastruktur. Tiga, soal pertumbuhan ekonomi. Empat soal energi dan lingkungan hidup. Lima, soal penanggulangan kemiskinan.

"Terkait siapa yang jadi menteri, bagusnya, kalau alergi politisi, karena kecenderungannya seperti itu, saya sarankan (orang dalam) Bappenas. Dan kalau bagus orang dalam Bappenas saja. Apalagi kalau Armida lagi yang jadi," papar Paskah.

"Kalau tidak (Armida) pun, karena dianggap rezimnya SBY, ya sudah. Tapi kita tetap mempunyai kekeluargaan erat, tak terpisahkan rezim, karena packing pembangunan ke depan tidak mudah," imbuh Paskah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com