Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Malaysia Ini Investasi di 7-Eleven Rp 300 Miliar

Kompas.com - 20/10/2014, 21:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Modern Internasional Tbk hari ini menandatangani perjanjian dengan CIMB Private Equity (CIMBPE) untuk melakukan penyuntikan modal senilai sekitar 25 juta dollar AS atau sekitar Rp 300 miliar yang setara dengan 10 persen saham.

Hal ini dilakukan setelah perseroan memperoleh persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan pada bulan Juli 2014 untuk melakukan aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PTHMETD) hingga 10 persen saham baru.

Kerjasama yang dilakukan yakni untuk pengembangan anak perusahaannya yaitu PT Modern Sevel Indonesia (MSI) yang merupakan pemegang master franchise 7-Eleven di Indonesia. Saat ini PT Modern Sevel Indonesia memiliki 175 outlet 7-Eleven, yang semuanya berada di Jakarta.

Henri Honoris, Direktur Utama PT Modern Sevel Indonesia mengatakan, sebelumnya CIMB Group memang telah menjadi mitra jangka panjang bagi Modern International di banyak bidang.  

“Kemitraan ini meningkat ke tingkat yang lebih tinggi, dengan CIMB menjadi salah satu pemegang saham minoritas terbesar, yang mencerminkan keyakinan yang kuat akan prospek 7-Eleven di Indonesia dan kemampuan perusahaan untuk memperluas serta mengembangkan bisnis” ujar Henri dalam rilisnya, Senin (20/10/2014).

Kemitraan ini juga akan lebih memperkuat hubungan bisnis antara 7-Eleven dan CIMB Group. Misalnya PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bisa memperluas produk dan layanannya termasuk mesin ATM, EDC dan pembayaran mobile digital untuk bisnis 7-Eleven.

Saat ini, ada 150 mesin ATM CIMB dan 175 CIMB EDC yang dipasang di outlet-outlet 7-Eleven.

Henri menambahkan, ada potensi bagi 7-Eleven dan CIMB Niaga untuk lebih mengeksplorasi peluang mengembangkan usaha masing-masing, termasuk menyediakan pembiayaan waralaba. “Kedua belah pihak akan terus menjajaki peluang ini setelah kerjasama strategis ini kami tandatangani," pungkasnya. (Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com