Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabinet Dinilai Tak Sempurna, Investor Akan Ambil Langkah "Pause" Dulu

Kompas.com - 27/10/2014, 04:36 WIB
Tabita Diela

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Associate Director Deputy Head of Research PT Bahana Securities, Teguh P Hartanto, menilai deretan nama-nama yang dipilih Presiden Joko Widodo sebagai menteri cukup baik. Namun, Teguh juga mengungkapkan bahwa deretan nama tersebut tidak sempurna.

"Mungkin (investor) pause dulu sebentar kali, ya, sambil menunggu kebijaksanaan-kebijaksanaan yang akan ditempuh. Menurut saya, akan wait and see dulu. Hati-hati. Menunggu catalyst positive, antara lain (soal) kenaikan BBM," ujar Teguh ketika dihubungi Kompas.com di Jakarta, Minggu (26/10/2014) malam.

Teguh menuturkan, ada kemungkinan sosok-sosok yang terpilih akan membuat gebrakan, terutama, di bidang perekonomian. Hanya saja, masyarakat perlu melihat lebih seksama kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh para menteri dalam 100 hari kerja mendatang.

Deretan nama-nama sosok terpilih yang berasal dari kalangan profesional, menurut Teguh belum cukup untuk menyenangkan hati investor. Terlebih lagi ada beberapa nama yang kurang berkenan di mata investor, tetapi dia menolak menyebutkan nama menteri yang dimaksud.

Teguh hanya tertawa ketika Kompas.com bertanya apakah sosok tersebut tidak disukai karena menyangkut perusahaan atau perekonomian secara umum. Dia hanya menjawab, "Satu dari nama (menteri-menteri) cukup memberikan tantangan, sebab menempati posisi yang cukup strategis."

Meski demikian, kata Teguh, belum dapat dipastikan juga apakah indeks harga saham gabungan akan naik atau turun dengan deretan nama dalam Kabinet Kerja ini. Menurutnya, pergerakan IHSG sulit diprediksi hari per hari.

"Namun peningkatan saham akan seharusnya sejalan dengan rencana kerja mendatang terutama kebijaksanaan dalam pengurangan subsidi bahan bakar," ulang Teguh. Dia berpendapat, sentimen keseluruhan masih baik, dengan beberapa catatan. "Kami masih yakin indeks akan sentuh 5.300 pada akhir tahun dan nilai tukar (rupiah terhadap dollar AS) di Rp 11.900."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com