Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditunggu, Aksi Nyata Menteri ESDM Berlatar Pertamina untuk Berantas Mafia Migas

Kompas.com - 27/10/2014, 05:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mengumumkan jajaran Kabinet Kerja, Minggu (26/10/2014). Nama mantan pejabat PT Pertamina (Persero), Sudirman Said, didaulat menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Sejauh ini saya belum pernah mendengar tentang konsep atau ide beliau dalam menghapus mafia migas," kata pengamat energi, Kurtubi, Minggu malam. Menurut dia, belum pernah pula terdengar konsep Sudirman soal cara memperbaiki tata kelola migas.

Kurtubi berpendapat, saat ini tata kelola migas menyimpang dari konstitusi dan merugikan negara karena masih mempertahankan UU Migas Nomor 22 tahun 2012 berikut SKK Migas, baju baru dari BP Migas yang dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Sosok Sudirman pun tak begitu dikenal Kurtubi. "Saya hanya mengetahui kalau Sudirman Said direkrut, diajak kerja di Pertamina oleh mantan Direktur Petral Singapura yang kemudian menjadi Dirut Pertamina, Arie Soemarno," ujar dia.

Di Pertamina, lanjut Kurtubi, Sudirman Said dipercaya oleh Arie Soemarno antara lain untuk menangani Integrated Supplay Chain (ISC). Kurtubi menjelaskan, itu merupakan sistem sentralisasi impor atau suplai minyak mentah dan bahan bakar minyak, di mana sebagian dari impor tersebut melalui Petral dan pihak ketiga (trader) di Singapura.

Terlepas dari latar belakang Sudirman itu, Kurtubi berharap Kabinet Kerja bisa bekerja maksimal, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi yang dinantikan rakyat. "Mari kita beri kesempatan Kabinet Kerja untuk bekerja," ujar dia.

Saat mengumumkan jajaran pembantunya di pemerintahan, Jokowi menyebut Sudirman sebagai manager bisnis yang andal, sekaligus aktivis antikorupsi. "Pernah sebagai Direktur Eksekutif Masyarakat Transparansi Indonesia. Saat ini menjadi Direktur Utama PT Pindad. Ini adalah sektor yang sangat besar, dan saya titipkan sektor ESDM yang strategis ini kepada Pak Sudirman Said," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com