Kabinet Jokowi memang disambut dingin oleh investor, karena beberapa orang yang ditempatkan kurang sesuai dengan ekspektasi. Kondisi ini berkebalikan dengan bursa di kawasan Asia Pasifik yang menghijau, mengikuti Wall Street pada penutupan akhir pekan lalu.
IHSG ditutup melemah sebesar 48,77 poin atau 0,96 persen di posisi 5.024,29. Sebanyak 87 saham diperdagangkan menguat, 194 saham melemah dan 80 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4,19 miliar lot saham senilai Rp 4,14 triliun.
Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar bagi investor adalah TLKM (Rp 2.805), BBRI (Rp 10.550), INDF (Rp 6.475), UNVR (Rp 30.050), dan UNTR (Rp 16.950). Di sisi lain, saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar adalah MPPA (Rp 3.250), PTPP (Rp 2.500), CPIN (Rp 4.225), MLPL (Rp 960), dan SIAP (Rp 177).
Hampir semua sektor saham melemah pada perdagangan hari ini, yakni agribisnis (-0,55 persen), pertambangan (-0,64 persen), aneka industri (-1,09 persen), konsumer (-1,38 persen), properti (-0,96 persen), infrastruktur (-0,8 persen), keuangan (-1,28 persen), perdagangan (-0,99 persen), dan manufaktur (-0,84 persen). Di sisi lain, sektor yang menguat adalah industri dasar (0,36 persen).
Bursa di kawasan Asia Pasifik pada hari ini sebagian di antaranya menguat. Investor merespons positif perbankan di Eropa yang dinyatakan telah sehat oleh Bank Sentra Eropa. Di sisi lain, bursa Hongkong dan Shanghai melemah karena investor merespons negatif gagalnya koneksi antara dua bursa tersebut.
Bursa Tokyo ditutup menguat sebesar 0,63 persen atau 97,08 poin dan berada di level 15.388,72. Sementara itu, bursa Seoul menguat 0,33 persen atau 6,28 poin dan ditutup di level 1.931,97, dan bursa Sydney juga naik 46,8 poin atau 0,86 persen dan berakhir di 5.459,0.
Di sisi lain, bursa Shanghai melemah 0,51 persen atau 11,84 poin dan ditutup di 2.290,44, adapun bursa Hongkong melemah 0,68 persen atau 158,97 poin di posisi 23.143,23.
Nilai tukar rupiah juga melemah pada perdagangan hari ini sebesar 0,33 persen atau Rp 12.108,5 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.