Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Jangan Sampai Kebijakan Perdagangan Rugikan Industri Dalam Negeri

Kompas.com - 28/10/2014, 13:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Rahmat Gobel menegaskan, jangan sampai kebijakan perdagangan yang dikeluarkan instansinya justru merugikan industri dalam negeri.

Hal itu dia sampaikan kepada wartawan usai serah terima jabatan dengan Muhamad Lutfi, Senin malam (27/10/2014). Rahmat yang juga sebagai pelaku usaha menceritakan, saat ini ekspor elektronik meningkat. Namun, seiring dengan hal itu, impor elektronik juga meningkat dasyat.

"Kenapa? Karena ternyata banyak produk yang diimpor dari China menggunakan merek lokal yang dibangun di dalam negeri," kata Rahmat.

Sebagai orang nomor satu di lembaga yang mengatur tata-niaga, Rahmat mengajak semua pemangku kepentingan untuk mempelajari hal tersebut. "Jangan sampai kebijakan perdagangan merugikan industri dalam negeri. Itu (industri elektonik) salah satu contoh. Apalagi di sektor pangan," ucap dia lagi.

Untuk sektor pangan, Rahmat akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan juga Kementerian Perindustrian guna mendorong industri di sektor tersebut.

Rahmat menjelaskan, sebagai negara besar yang dilimpahi kekayaan sumber daya alam, Indonesia wajib mengelola dengan membuat nilai tambah. Di sektor pangan, kata dia, orang selalu beranggapan bahwa Indonesia mengalami krisis pangan. Inilah yang kata Rahmat harus ditemukan pemecahannya.

"Bagaimana peran Kementerian Perdagangan untuk mendorong industri pangan? Harus ada koordinasi kuat antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Pertanian, yang kuat. Apalagi kita mau masuki MEA. Kita harus memperkuat posisi Indonesia," tukas Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com