Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Dorong Bank Daerah Ikut Serta dalam "Laku Pandai"

Kompas.com - 28/10/2014, 15:11 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini tengah gencar mempromosikan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Regulator ini juga mendorong bank-bank pembangunan daerah (BPD) untuk ikut serta dalam program tersebut.

"BPD juga kita ingin libatkan. Karena mereka kan harus jadi tuan di daerah sendiri," ujar Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK, Ganjar Mustika, seusai Forum Ekonomi Nusantara yang diadakan Harian Kompas dan BNI di Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Ganjar menuturkan, memang sejauh ini tidak semua BPD mampu ikut serta dalam gerakan tersebut. BPD yang dimaksud, menurut Ganjar, adalah BPD yang sudah siap dengan sistem teknologi informasi (TI)-nya. BPD yang belum siap dengan TI-nya pun harus terus memperbaiki diri agar siap dan memiliki keamanan TI bertaraf internasional.

Ganjar tidak menampik bahwa pengembangan teknologi membutuhkan biaya besar. Namun, di sinilah peran pemilik BPD untuk meningkatkan permodalan dan membesarkan BPD. "Mau tidak mau mereka harus mengalokasikan dananya. Pemilik BPD kan adalah propinsi, pemda propinsi, dan pemerintah kabupaten kota. Saya sih mengimbau mereka untuk mengalokasikan dana dari APBD-nya untuk bisa meningkatkan permodalan bank (BPD).

"Kalau tidak, bagaimana mereka bisa membangun daerahnya yang hanya menggantungkan, katakanlah, APBD?" imbuhnya.

Adapun, Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) ini tertuang dalam Peraturan OJK Laku Pandai. Ganjar mengonfirmasi bahwa peraturan tersebut akan dirillis pada Desember 2014 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com