Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Duka Tsunami Aceh, Ada Jejak Cikal Bakal "Susi Air"

Kompas.com - 29/10/2014, 09:17 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

PANGANDARAN, KOMPAS.com — Cikal bakal Susi Air, perusahaan penerbangan milik Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, mulai dikenal kalangan internasional justru dari duka bencana tsunami Aceh pada 2004. Ekspor perdana Susi tunda demi turun tangan membantu para korban musibah tersebut.

“Jadi pesawat pertama milik pribadinya dulu untuk alat transportasi udara ekspor hasil laut. Pesawat itu saat akan perdana ekspor ke luar negeri, tapi enggak jadi karena dipakai membawa bantuan untuk korban bencana di Aceh," kenang Fuad, adik kandung Susi, saat ditemui di Pangandaran.

Pesawat milik Susi, ujar Fuad, adalah yang pertama bisa mendarat di daratan Aceh pada saat itu. "Pesawat Amerika saat itu enggak bisa (mendarat pertama), malah kecelakaan saat landing. Mulailah terkenal Susi saat itu dengan maskapainya sampai sekarang,” lanjut dia.

Dari layanan sosial di Aceh untuk penanganan pasca-tsunami, yang kemudian diperpanjang karena permintaan banyak kalangan, menurut Fuad, muncullah ide untuk membuat maskapai penerbangan jarak pendek di Indonesia.

Sasaran utama pada saat maskapai itu berdiri, sebut Fuad, adalah wilayah yang sulit dilintasi bila ditempuh lewat jalur darat, seperti di kawasan timur Indonesia. “Mulailah kakak saya mengembangkan usahanya di perusahaan maskapai penerbangan sampai sekarang," kata dia.

Seiring waktu, maskapai ini sekarang sudah melayani seluruh kawasan di Indonesia. "Setelah diketahui dunia, pilot dan kopilot asing pun mulai berdatangan untuk bekerja di sini," lanjut cerita Fuad.

Susi adalah salah satu menteri pada Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sekalipun punya usaha besar di bidang perikanan dan penerbangan, Susi hanya mempunyai ijazah SMP. Selain itu, Susi juga bergaya bicara ceplas-ceplos, merokok, dan bertato.

Namun, tak sedikit pula orang yang angkat topi dengan pencapaian Susi sejauh ini. Kecerdasan dan ketangguhannya terbukti dari pencapaian perusahaannya, baik di perikanan maupun penerbangan itu. Susi Air, misalnya, setiap tahun masih terus menambah pesawat baru dan sekarang armadanya diperkuat tak kurang dari 80 pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com