Dia bilang, seluruh konsensi yang ada di dunia ini menyebutkan agar kegiatan pembangunan ekonomi harus bersifat berkelanjutan, atau sustainable development. Atas dasar itu, kegiatan di sekor perikanan dan kelautan pun harus juga memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan.
"Eropa, Amerika Serikat dan Australia akan saya ajak kerjasama, karena laut bukan milik kita sendiri. Saya yakin mereka mau membantu kita membangun ke ekonomi kelautan yang ramah lingkungan," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (31/10/2014) pagi.
Susi juga mengatakan, akan mengajak seluruh pengusaha sektor bahari, nelayan, media, masyarakat, serta aparat kepolisian dan TNI untuk ikut menjaga. "Mata kita sendiri tidak bisa mengawasi laut kita yang begitu luas. Saya juga akan sowan ke kepolisian dan TNI," ucap Susi.
Salah satu cara agar semua pihak bisa ikut menjaga potensi kelautan Indonesia adalah dengan membuka seluruh data perikanan dan kelautan. Belakangan, kata Susi, banyak pertanyaan masuk soal illegal fishing.
"Pagi ini saya ingin mempublish data, karena banyak pertanyaan soal illegal fishing. Saya hanya ingin sebutkan, legal atau illegal, kalau prakteknya tidak benar harus ditata. Kalau sudah dibuka, tidak ikut mengawasi, saya bisa tegur kalian semua," kata Susi.
baca juga: Aturan "Preman" dari Susi Pudjiastuti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.