Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Mobil Turun, Grup Astra Raup Laba Rp 14,5 Triliun

Kompas.com - 01/11/2014, 09:07 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- PT Astra Internasional Tbk. (ASII) meraup laba bersih Rp 14,492 triliun pada triwulan III tahun 2014. Jumlah ini tumbuh 8 persen periode yang sama tahun lalu pada Rp 13,464 triliun.

“Kinerja Grup Astra secara umum cukup memuaskan, meskipun masih dihadapkan pada tantangan kompetisi yang ketat pada bisnis kendaraan roda empat dan penurunan harga batubara. Kami memperkirakan kinerja perusahaan tidak akan banyak berubah hingga akhir tahun,” ujar Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk. (Perseroan) Prijono Sugiarto  dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (31/10/2014).

Prijono mengakui, bisnis otomotif terutama roda empat pada periode ini mengalami penurunan sebesar 14 persen menjadi Rp 5,895 triliun. "Penjualan mobil Astra secara nasional menurun 1 persen, sementara penjualan sepeda motor Astra mengalami peningkatan sebesar 9 persen," sebutnya.

Divisi lain yang mengalami penurunan adalah Infrastruktur, Logistik, dan Lainnya sebesar 26 persen. Laba divisi ini menjadi Rp 252 miliar setelah sebelumnya mencapai Rp 339 miliar. Pendapatan bersih konsolidasi Astra naik sebesar 6 persen menjadi Rp 150,6 triliun selama sembilan bulan pertama tahun ini.

Sementara divisi yang menyokong laba ASII antara lain, divisi Jasa Keuangan yang mengalami peningkatan 14 persen dari periode serupa tahun lalu menjadi Rp 3,805 triliun.  Kemudian laba dari Divisi Agribisnis yang melonjak 107 persen dari periode yang sama di tahun lalu menjadi Rp 1,501 triliun.  Divisi Alat Berat dan Pertambangan yang meningkat 40 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 2,905 triliun. Serta Teknologi Informasi yang meraup laba Rp 134 miliar, atau lebih besar 33 persen dari periode yang sama di tahun lalu.

Adapun Pendapatan bersih konsolidasi Astra naik sebesar 6 persen menjadi Rp 150,6 triliun selama sembilan bulan pertama tahun ini.

Adapun utang bersih konsolidasi di luar bisnis jasa keuangan, tercatat sebesar Rp 3,8 triliun. Jumlah ini meningkat 3 persen dibandingkan akhir tahun lalu. Sementara itu, jumlah utang bersih bisnis jasa keuangan mencapai Rp 43,4 triliun.

Di sisi lain, jumlah pembiayaan melalui bisnis pembiayaan otomotif Astra meningkat 11persen. Penjualan unit Komatsu turun 10 persen. Di sektor pertambangan, kontrak produksi batu bara meningkat 15 persen, sementara pengerjaan pemindahan tanah (overburden removal) turun 5 persen. Penjualan CPO turun sebesar 9 persen, dan sejumlah 144 ribu ton olein berhasil dijual sepanjang 9 bulan pertama 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com