Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDB Siap Danai Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik

Kompas.com - 04/11/2014, 12:49 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Islamic Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islam menawarkan investasi dalam proyek pembangunan listrik 35.000 megawatt. Proyek ini menjadi salah satu program yang diunggulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pada Selasa (4/11/2014), Presiden IDB Ahmad Mohamed Ali menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membicarakan rencana kerjasama kedua belah pihak. IDB juga menyampaikan rencananya untuk segera membuka kantor cabang di Jakarta.

"Kami mau buka kantor baru di Jakarta untuk tingkatkan kerjasama di berbagai bidang, contohnya power plant yang dibutuhkan Indonesia, bantuan pembiayaan untuk proyek-proyek besar indonesia," kata Mohamed di Kantor Wakil Presiden Jakarta, seusai pertemuan dengan Kalla.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyampaikan, Indonesia membutuhkan investasi sekitar Rp 400 triliun untuk proyek pembangkit listrik. IDB menyatakan siap dilibatkan untuk itu. "Mungkin enggak sendirian tapi gabung sama beberapa kelompok," ucap Bambang.

Selain terkait investasi, menurut Bambang, IDB selama ini telah bekerjasama dengan indonesia dalam pemberian pinjaman (loan) untuk proyek-proyek tertentu, pemilikan di perusahaan multifinance, dan membantu pembangunan manufaktur.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nur Pamudji mengatakan proyek pembangunan listrik 35.000 megawatt mulai dikerjakan tahun depan. Menurut Pamudji, proyek tersebut akan digarap Pemerintah bersama dengan pihak swasta.

"Kira-kira 20.000 megawatt swasta , 15.000 megawatt PLN, Itu kira-kira tapi bisa berubah," kata dia. Pamudji mengatakan, pembangunan pembangkit listrik sebesar itu membutuhkan dana yang besar. Menurutnya, untuk 1 megawatt saja membutuhkan dana sekitar 1,5 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com