Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Tak Buat Perizinan "One Stop Service", Jokowi Ancam Stop DAK

Kompas.com - 04/11/2014, 13:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengancam para gubernur untuk segera membangun pelayanan one stop servicepengurusan izin bagi para investor. Apabila dalam waktu satu tahun mereka tak juga melaksanakan instruksi itu, Jokowi mengaku tak segan untuk menghapus Dana Alokasi Khusus (DAK) atau memangkas Dana Alokasi Umum (DAU) setiap daerah.

"Mulai tahun depan akan kami berikan waktu setahun, setelah itu tidak ada waktu lagi. Pemda yang belum mempunyai one stop service, bisa nanti DAK dihentikan. Bisa kita stop, hitungan DAU-nya dikurangi," ujar Jokowi dalam pertemuan dengan Gubernur, Kapolda, dan Kabinda di Istana Negara, Selasa (4/11/2014).

Jokowi menuturkan bahwa saat ini di beberapa daerah sudah ada tempat one stop service pemberian izin. Namun, masih banyak pula yang belum melakukannya. Sehingga, proses penerbitan izin pun bisa sampai berbulan-bulan.

Menurut Jokowi, hal tersebut selalu dikeluhkan oleh investor. Jokowi pun menyebutkan hasil inspeksi mendadak yang dilakukannya beberapa hari lalu.

"Terakhir, saya ke Palembang, diberi info, urus pembangkit listrik, sudah 6 tahun, tidak selesai. Bayangkan 6 tahun! Ya kalau 1-2 bulan, masih lah (wajar). Tetapi kalau bertahun-tahun pasti keliru, ada yang bermain," ucap Jokowi.

Dia mengingatkan agar semua kepala daerah menyadari betapa pentingnya investasi. Jokowi lalu menjabarkan alokasi anggaran negara yang habis karena subsidi sehingga membuat ruang fiskal yang sedikit.

"APBN kita sangat limit, satu-satunya jalan mempercepat pembangunan adalah lewat investasi. Saya minta seluruh gubernur untuk bisa melaksanakannya, karena kita akan promosi besar-besaran untuk investasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com