Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KompasKarier.com Fair Diserbu Pengunjung

Kompas.com - 05/11/2014, 14:29 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Nyi Ageng Serang di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan semakin ramai didatangi para pencari kerja.

Hari pertama bursa kerja yang diselenggarakan KompasKarier.com bekerjasama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta ini terlihat kian panjang antreannya.

Tepat di depan halaman gedung antrean di pintu masuk padat. Meski didera rasa panas, mereka terlihat masih semangat berdiri. Satu sama lain saling mengenal dengan berjabat tangan. Ada yang ditemani teman, saudara, teman dekat, bahkan orang tua.

Salah satu pencari kerja, Putri (24) mengaku tidak masalah harus mengantre lama. Ia yang baru lulus tahun 2004 ini merasa wajar harus berjuang untuk mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan peserta KompasKarier.com. "Kan kita mau cari kerja, perjuangan dulu tidak apa, nanti juga masuk ke dalam kok," kata Putri di tengah antrean pencari kerja lain, Rabu (4/11/2014).

Lulusan psikologi salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung itu berharap bisa bekerja di posisi HRD. Tak ada kata indah baginya bila tidak mencoba dalam setiap kesempatan kerja. Meski baru lulus, ia optimistis bisa mendapatkan pekerjaan yang ia inginkan.

Ia pun memboyong orang tuanya untuk menemani dirinya di KompasKarier.com. "Saya mau ibu saya setuju sama pekerjaan dan bisa ikut carikan pekerjaan terbaik," kata dia.

Lain halnya dengan Ria yang datang seorang diri. Ria datang pukul 13.00 WIB dan harus rela mengantre unruk masuk mengunjungi booth perusahaan. "Tidak ada teman. Sendiri saja, tapi di sini saya kenalan tadi sama beberapa teman," kata lulusan Sastra Inggris ini.

Ia mencoba mencari peruntungan lain di perusahaan baru. Ia baru saja keluar dari perusahaan retail sebelumnyag sekitar dua bulan lalu. Menurut dia, adanya bursa kerja bukan berarti hanya kesempatan untuk lulusan baru. Meski sudah memiliki pengalaman kerja 1 tahun, ia masih merasa kurang dan ingin mencari bidang perusahaan lain.

"Maunya di media atau yang lebih enjoy kerjanya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com