Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Awal Sesi Tertatih-tatih

Kompas.com - 06/11/2014, 09:25 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Kamis (6/11/2014) tertatih-tatih. IHSG dibuka naik tipis 2 poin menjadi 5.069,95, namun kemudian tergelincir ke zona merah.

Hingga sekitar pukul 09.20 WIB, IHSG turun 2,4 poin ke posisi 5.064,43. Tercatat 96 saham naik, 70 saham turun, dan 74 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 517,64 miliar dengan volume 564,45 juta lot saham.

Hari ini IHSG diproyeksikan kembali bergerak variatif dengan rentang pergerakan tipis. Wacana kenaikan harga bahan bakar bersubsidi bulan November masih menjadi sentimen internal yang memengaruhi pergerakan indeks.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) berbalik menguat menjelang rilis data manufaktur dan tenaga kerja Paman Sam. Penguatan terjadi atas Indeks Dow Jones Industrial Average sekitar 0,58 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,57 persen.    

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh bursa AS. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,54 persen sementara KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,50 persen. Sedangkan harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.  

Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti realisasi penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yang rencananya akan dilakukan pemerintah pada bulan ini. Dari sisi ekonomi, utang luar negeri pemerintah saat ini mencapai 123 miliar dollar AS dan utang luar negeri swasta nilainya sebesar 156 miliar dollar AS. Angka tersebut memiliki potensi risiko yang tinggi, karena dapat mempengaruhi cadangan devisa Indonesia.  

Di sisi lain, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan IHSG masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. IHSG bergerak melemah dan ditutup pada level 5.066, atau turun tipis 0,08 persen pada perdagangan kemarin.  

"Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bergerak variatif dalam kisaran terbatas. IHSG berpotensi menguat dengan level tertinggi terdekat di 5.104 dan terendah terdekat di di level 5.027," tulisnya.

Adapun beberapa rekomendasi saham yang layak dikoleksi untuk hari ini adalah SMGR, CPIN, BBTN, TLKM dan ACES.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com