Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini Mengubah Desa TKW Menjadi Desa Batik

Kompas.com - 07/11/2014, 06:16 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com — Banyaknya perempuan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) ke luar negeri membuat Sri Lestari (34), warga Jambearum Patebon, Kendal, prihatin.

Berangkat dari keprihatinan tersebut, wanita yang bekerja di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kendal ini mencoba mengurangi banyaknya perempuan Kendal yang menjadi TKW. Salah satunya dengan memberi keterampilan bagi ibu-ibu yang ada di Desa Jambearum Patebon.

"Apalagi dengan adanya berita dua TKI yang dibunuh di Hongkong, ini sangat mengerikan," kata Lestari, Kamis (6/11/2014).

Lestari menjelaskan, di hampir setiap rumah yang ada di desanya, Jambearum, selalu ada anggota keluarga yang menjadi TKW. Hal itu sangat memprihatinkan. Terlebih lagi, anak-anak yang ibunya menjadi TKW, menurut Lestari, cenderung lebih kurang terurus.

"Saya prihatin dengan kondisi itu. Saya lalu mencoba memberi pelatihan keterampilan kepada ibu-ibu yang ada di Desa Jambearum," ujarnya.

Pelatihan awal yang diberikan untuk ibu-ibu adalah menjahit karena ada salah satu warganya yang bisa melakukan hal itu. Namun, karena tidak ada mesin jahit, pelatihan lalu dialihkan menjadi membatik.

Kebetulan, pada 2010, dinas tempat Lestari bekerja pernah menjalankan program pelatihan membatik. "Yang ikut awalnya cuma satu ibu bernama Asri. Kemudian, saya dengan Asri mengumpulkan ibu-ibu yang lain untuk menjadi member keterampilan membatik," akunya.

Hasilnya cukup menggembirakan. Sebab, ada banyak ibu yang tertarik untuk menekuni keterampilan membatik. Terlebih lagi, Pemerintah Kabupaten Kendal sedang giat-giatnya memperkenalkan batik Kendal kepada masyarakat.

"Sekarang di Desa Jambearum sudah ada 15 pembatik. Tiga di antaranya adalah penjahit yang membuat pakaian batik," ucapnya.

Jambe Kusuma
Sri Lestari mengaku cukup sulit menyadarkan ibu-ibu supaya tidak berangkat ke luar negeri untuk menjadi TKW. Walau begitu, ia akan terus berusaha supaya niatnya untuk mengurangi TKW di desanya bisa berkurang.

"Niat yang baik insya Allah akan menghasilkan sesuatu yang baik. Untuk itu, saya akan terus berusaha," tambahnya.

Lestari menceritakan, sekarang ini sudah ada beberapa TKW yang pulang ke rumah dari luar negeri dan tidak mau berangkat lagi. Mereka memilih menjadi pembatik. Terlebih lagi, mereka sudah merasakan hasil dari membatik. "Namun ya masih banyak juga yang pulang lalu berangkat lagi menjadi TKW," akunya.

Batik buah karya warga Jambearum itu, kata Lestari, diberi nama batik Jambe Kusuma.

Karena ketekunan ibu-ibu dalam melestarikan kain yang menjadi citra kepribadian bangsa tersebut, April 2013 lalu, Desa Jambearum ditetapkan sebagai desa batik oleh Dirjen Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata Jawa Tengah.

Desa itu saat ini sudah memproduksi berbagai batik,
mulai dari berbagai jenis batik berikut motifnya, hingga pakain motif batik. Mereka juga memproduksi pernak-pernik batik, seperti sapu tangan, tempat tisu, dasi, tutup nasi, dan taplak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com