Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh IM2, Pemegang Saham Indosat Bertemu Sofyan Djalil

Kompas.com - 07/11/2014, 19:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Investor asal Qatar, pemegang saham PT Indosat Tbk (ISAT) siang ini, Jumat (7/11/2014) menyambangi Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kantor Sofyan Djalil, di Lapangan Banteng, Jakarta.

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup dan tidak terlalu lama. Kepada wartawan usai menemui tamu dari Qatar itu, Sofyan mengatakan kunjungan mereka hanya dalam rangka silaturahmi. “Itu pemegang saham Indosat, ingin kenalan dengan saya. Kemudian menceritakan beberapa hal dihadapi dalam berbisnis, tentang IM2. Mereka ingin mendapatkan perhatian pemerintah,” jelas Sofyan.

Sofyan menuturkan, ini bukan kali pertama tamu dari Qatar tersebut berkunjung ke Indonesia untuk urusan bisnis. Dalam kunjungannya kali ini, Sofyan mengatakan, pihak Qatar ingin melihat perkembangan (update) kasus IM2.

“Saya mengatakan sedang berjalan. Ya kita tunggu lah. You ikutin proses peradilan. Tapi pemerintah sangat concern terhadap masalah itu, karena mempengaruhi iklim investasi,” ucap dia.

Dalam kesempatan sama, Menkominfo Rudiantara mengatakan, pemegang saham Indosat itu ingin melihat perkembangan bisnisnya. Untuk diketahui, Qatar sudah empat tahun ini menjadi pemegang saham mayoritas Indosat. Rudi mengaku tidak ada pembahasan mengenai rencanan ekspansi.

“Mereka concern kasus IM2 itu. Mereka cuma concern itu saja, karena ada legal case. Mereka sih melihat optimistis dengan pemerintahan yang baru ini. Kalau soal buyback, enggak ada pembicaraan itu,” tukas Rudi.

Sekadar informasi, saat ini saham Indosat dikuasai oleh Ooredoo Asia Pte Ltd (65 persen), Pemerintah Indonesia (14,29 persen), SKAGEN AS (5,42 persen), dan publik (15,29 persen). Adapun Ooredoo Asia Pte Ltd adalah perusahaan yang berbasis di Qatar. Sebelum Pilpres, santer terdengar wacana buyback Indosat, jika Jokowi menjadi Presiden RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com