Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Lebih Senang jika BBM Bersubsidi Dihapuskan

Kompas.com - 18/11/2014, 15:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto menyambut baik keputusan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter. Bahkan, menurut dia, pemerintah bisa menaikkan harga BBM bersubsidi lebih besar.

Menurut Suryo, harga BBM bisa disesuaikan harga pasar. Dengan harga yang sesuai pasar, maka perbedaan atau disparitas harga BBM tidak terjadi. Dengan begitu, penyelundupan BBM tidak lagi terjadi. Penyelundupan BBM terjadi karena harga jual BBM di dalam negeri lebih murah dibandingkan harga jual di luar negeri.

Penghapusan subsidi BBM, sebutnya, juga tidak perlu dilakukan bertahap, tetapi lebih baik jika langsung dihapuskan. Dengan begitu, masyarakat tidak akan merasa sakit dua kali akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Kadin mengusulkan subsidinya dihapuskan saja, jangan dinaikkan," ujar Suryo, Selasa (18/11/2014) di Istana Negara, Jakarta.

Suryo mengaku, pengusaha sudah siap dengan keputusan pemerintah yang mengurangi subsidi BBM, meskipun akan menimbulkan gejolak di kalangan buruh. Selain itu, kenaikan harga BBM akan memengaruhi harga produksi, tetapi hal itu akan disesuaikan oleh masing-masing pengusaha.

Yang penting pemerintah harus transparan ke mana dana hasil penghematan subsidi BBM akan dialihkan, terutama jika hasil penghematan itu benar-benar dialihkan untuk keperluan belanja negara yang lebih produktif seperti pembangunan infrastruktur. Termasuk benar-benar memastikan adanya membangun industri supaya bisa menyerap lapangan tenaga kerja lebih banyak. (Asep Munazat Zatnika)

Baca juga: Harga BBM Naik, Indonesia Bakal Keluar dari "Fragile Five"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Whats New
Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Whats New
Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Whats New
BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com