Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Ganti Rugi Lahan Waduk Jatigede Masuk DIPA Januari 2015

Kompas.com - 20/11/2014, 21:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah telah sepakat soal penanggulanan masalah sosial di proyek Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. Kini, pemerintah menunggu Peraturan Presiden (Perpres) untuk menyelesaikan persoalan itu.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPU-Pera), Basuki Hadimuljono mengatakan, jika Prepres bisa segera keluar, maka pembayaran ganti rugi lahan Waduk Jatigede akan dimasukkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Januari 2015. “Kalau ini ada Perpres-nya, maka dibayar, DIPA Januari 2015,” kata dia, Kamis (20/11/2014).

Basuki menuturkan, saat ini masih ada hampir 11.000 kepala keluarga yang belum direlokasi dari area Waduk Jatigede. Mereka belum menerima ganti rugi, pun kompensasi jaminan hidup. Dalam rapat kali ini, pemerintah akan membahas percepatan Perpres untuk menyelesaikan hak warga. Sehingga, bendungan bisa segera ditutup. Menurut perhitungan BPKP, biaya ganti rugi untuk KK terdampak tersebut mencapai hampir Rp 700 miliar.

“Kedua, yang akan dibahas yaitu izin pakai dengan kehutanan. Masih ada tegakan pohon sekitar 800.000 pohon yang harus kita bersihkan sebelum pengairan,” lanjut dia.

Basuki menjelaskan, area waduk harus bersih dari pepohonan, sebab hal itu akan mempengaruhi kualitas air.

Saat ini pembangunan konstruksi waduk mencapai 99,4 persen, dengan kontrak terakhir senilai 467 juta dollar AS, atau sekitar Rp 5,604 triliun. Adapun pinjaman pertama proyek ini berasal dari China. Sementara kontraktornya adalah BUMN bersama Sinohydro Corp, sebuah perusahaan kontraktor China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com