Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medco Garap Minyak Oman

Kompas.com - 21/11/2014, 10:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Medco Energi Internasional Tbk melalui anak perusahaannya, Medco Arabia Ltd, menandatangani perjanjian kontrak eksplorasi minyak dan produksi baru di Blok Oman 56, Oman.

Siaran pers MedcoEnergi di Jakarta, Kamis (20/11/2014) menyebutkan, perjanjian ditandatangani Menteri Minyak dan Gas Oman Mohammed bin Hamad Al Rumhy, sebagai wakil Pemerintah Oman, dengan Medco dan mitra lokal Intaj LLC.

Dalam konsorsium itu, Medco memiliki mayoritas hak partisipasi kepemilikan sekaligus menjadi operator Blok Oman 56.

Oman 56 berada di di cekungan hidrokarbon yang produktif, Oman Salt Basin. Mencakup luas area 5.808 kilometer persegi dengan tiga penemuan hidrokarbon yang telah diidentifikasi, blok tersebut diperkirakan mempunyai kandungan minyak sebesar 370 juta barel minyak (oil in place).

Enam prospek potensial lainnya juga telah berhasil diketahui, sehingga bisa menambah cadangan minyak.

Blok Oman 56 akan menambah portofolio MedcoEnergi dari aset internasional yang telah ada saat ini di Oman, Libya, Yaman, Tunisia, AS, dan Papua Nugini.

MedcoEnergi telah beroperasi di Oman sejak 2006 sebagai operator kontrak jasa lapangan minyak Karim Small Fields (KSF).

Lokasi Oman 56 bersebelahan dengan KSF dan memiliki kesamaan geologi serta keuntungan sinergi operasi dengan KSF ke depannya.

Direktur Utama MedcoEnergi Lukman Mahfoedz mengatakan, blok Oman 56 imerupakan salah satu area eksplorasi terbesar di Oman dan mempunyai potensi kandungan hidrokarbon yang besar.

"Blok ini akan memperkuat posisi perseroan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, terutama Oman," katanya.

Ia meyakini kesuksesan operasi KSF dapat diulang kembali di Oman 56.

Baca juga: Apa Kata Faisal Basri soal Petral?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com