Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ooredoo Enggan Lepas Saham Indosat

Kompas.com - 24/11/2014, 11:14 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengutarakan gagasan untuk membeli kembali (buy back) saham PT Indosat Tbk, yang mayoritas sahamnya dikuasai oleh  perusahaan asal Qatar, Ooredoo Group.  Namun nampaknya keinginan yang dilontarkan Jokowi saatdebat capres, Juni 2014 lalu tersebut,  bertepuk sebelah tangan. Ooredoo memberikan sinyal enggan melepas saham yang dikuasainya.

”Saat ini, dari sudut pandang Ooredoo, komitmen kami terhadap Indosat akan terus dijaga. Apalagi dengan pendapatan yang didapat Indosat di Indonesia, kami sangat puas,” kata Chynthia Gordon, anggota Dewan Komisaris Ooredo, seperti dikutip dari Kompas akhir pekan lalu.

Menurut Chynthia, Indonesia adalah pasar terbesar mereka dari beberapa negara yang menjadi tempat operasi Ooredoo. Ooredoo juga tak ingin ada perubahan komitmen bisnis mereka di Indonesia.

Cynthia mengatakan, secara khusus belum ada pembicaraan antara Ooredoo dan Pemerintah Indonesia soal rencana pembelian kembali saham di Indosat. Ooredoo juga belum ada rencana menawarkan kembali saham di Indosat.

”Yang terpenting bagi kami, bagaimana komitmen kami untuk meningkatkan level bisnis di Indosat menjadi lebih baik. Kami juga berupaya akan melayani pelanggan menjadi lebih baik,” ucap Cynthia kepada wartawan Kompas, Aris Prasetyo di Barcelona, Spanyol.

Hal senada dikatakan Kepala Divisi Humas Indosat Adrian Prasanto. ”Seandainya memang ada rencana membeli kembali saham di Indosat, pembicaraan akan dilakukan dengan Ooredoo selaku perusahaan induk, bukan dengan Indosat,” kata Adrian.

Saat ini pemerintah Indonesia hanya mempunyai 14,29 persen saham Indosat, sedangkan Ooredoo mengantongi 65 persen. Sementara sisanya dimiliki publik. Pada tahun 2002, pemerintah melepas 41,9 persen saham yang dibeli Ooredoo.

Sepanjang 2014 hingga September, Indosat masih menangguk kerugian Rp 1,32 triliun,
turun 25 persen ketimbang rugi di kuartal III 2013 senilai Rp 1,76 triliun.  Adapun jumlah pelanggan Indosat mencapai sekitar 54,2 juta pelanggan atau meraih 22 persen pangsa pasar di Indonesia.

baca juga: Kuartal III Masih Merah, Kerugian Indosat Capai Rp 1,32 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com